Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, melakukan lawatan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Probolinggo(optimis.com.id) Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, melakukan lawatan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Probolinggo. Kunjungan ini dikemas dalam acara bertajuk Bincang Integritas, yang digelar di Aula Loka Bromo KPPBC Probolinggo. Senin (16/12/24) Dalam kunjungan tersebut, Pj Walikota Probolinggo M Taufik disambut langsung oleh Kepala KPPBC Bagus Sulistijono. Turut hadir mendampingi Pj Taufik, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio. Lawatan ini bertujuan mempererat hubungan silaturahmi antara Pemkot Probolinggo dan KPPBC sebagai mitra kerja strategis. Dalam arahannya, Pj Taufik menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara Pemkot Probolinggo dan KPPBC. Ia menyoroti berbagai aspek kerja sama, seperti bagi hasil penerimaan cukai, pemberantasan peredaran rokok ilegal, hingga pemeliharaan hubungan sinergis yang telah terjalin. “Komitmen menjaga integritas dan memelihara sinergitas itu sangat penting. Ini bukan hanya soal tugas, tapi juga moralitas kita sebagai pelayan masyarakat,” ujar M Taufik. Ia juga menggarisbawahi bahwa integritas merupakan budaya kerja yang harus diterapkan oleh semua pihak. Menurutnya, integritas adalah nilai moral yang istimewa, menjadi landasan bagi setiap pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kepala KPPBC, Bagus Sulistijono, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Pj Taufik. Bagus menjelaskan bahwa wilayah kerja Bea Cukai Probolinggo meliputi tiga daerah, yakni Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Jalur pantai utara yang menjadi wilayah pengawasan KPPBC adalah jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Pulau Bali, sekaligus menjadi titik rawan penyelundupan barang ilegal. “Kerja sama antar instansi sangat diperlukan untuk mencegah pelanggaran hukum di bidang kepabeanan dan cukai,” tegas Bagus. Ia juga memaparkan empat tugas utama Bea Cukai Yakni, 1. Revenue Collecton, Menghimpun penerimaan negara melalui tarif bea masuk, bea keluar, dan cukai. 2. Trade Facilitator. Memberikan fasilitas kepabeanan dan cukai untuk mendukung perdagangan dan industri. 3. Industrial Assistance. Melindungi industri dalam negeri dari persaingan tidak sehat. 4. Community Protector. Melindungi masyarakat dari barang berbahaya dan tidak sesuai standar. Acara Bincang Integritas berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna. Pegawai KPPBC tampak antusias berdiskusi, melontarkan berbagai pertanyaan kepada Pj Taufik tentang strategi kepemimpinannya di Kota Probolinggo. Bagus menambahkan, KPPBC juga aktif dalam kegiatan pembinaan mental (Bintal) untuk menjaga integritas pegawai. “Kami rutin mengadakan kegiatan religi, kesehatan, kesejahteraan, hingga profesionalisme setiap pekan. Ini menjadi bagian dari upaya kami menjaga semangat teman-teman di lapangan,” jelasnya. Melalui lawatan ini, baik Pemkot Probolinggo maupun KPPBC TMP C Probolinggo berkomitmen untuk terus memperkuat sinergitas, menjaga integritas, dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan di bidang kepabeanan dan cukai. Reporter Nanang

0

 

Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, melakukan lawatan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C

 

Probolinggo(optimis.com.id)
Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, melakukan lawatan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Probolinggo. Kunjungan ini dikemas dalam acara bertajuk Bincang Integritas, yang digelar di Aula Loka Bromo KPPBC Probolinggo. Senin (16/12/24)

Dalam kunjungan tersebut, Pj Walikota Probolinggo M Taufik disambut langsung oleh Kepala KPPBC Bagus Sulistijono. Turut hadir mendampingi Pj Taufik, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio. Lawatan ini bertujuan mempererat hubungan silaturahmi antara Pemkot Probolinggo dan KPPBC sebagai mitra kerja strategis.

Dalam arahannya, Pj Taufik menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara Pemkot Probolinggo dan KPPBC. Ia menyoroti berbagai aspek kerja sama, seperti bagi hasil penerimaan cukai, pemberantasan peredaran rokok ilegal, hingga pemeliharaan hubungan sinergis yang telah terjalin.

“Komitmen menjaga integritas dan memelihara sinergitas itu sangat penting. Ini bukan hanya soal tugas, tapi juga moralitas kita sebagai pelayan masyarakat,” ujar M Taufik.

Ia juga menggarisbawahi bahwa integritas merupakan budaya kerja yang harus diterapkan oleh semua pihak. Menurutnya, integritas adalah nilai moral yang istimewa, menjadi landasan bagi setiap pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kepala KPPBC, Bagus Sulistijono, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Pj Taufik. Bagus menjelaskan bahwa wilayah kerja Bea Cukai Probolinggo meliputi tiga daerah, yakni Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Jalur pantai utara yang menjadi wilayah pengawasan KPPBC adalah jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Pulau Bali, sekaligus menjadi titik rawan penyelundupan barang ilegal.

“Kerja sama antar instansi sangat diperlukan untuk mencegah pelanggaran hukum di bidang kepabeanan dan cukai,” tegas Bagus.

Ia juga memaparkan empat tugas utama Bea Cukai Yakni,

1. Revenue Collecton, Menghimpun penerimaan negara melalui tarif bea masuk, bea keluar, dan cukai.

2. Trade Facilitator. Memberikan fasilitas kepabeanan dan cukai untuk mendukung perdagangan dan industri.

3. Industrial Assistance. Melindungi industri dalam negeri dari persaingan tidak sehat.

4. Community Protector. Melindungi masyarakat dari barang berbahaya dan tidak sesuai standar.

Acara Bincang Integritas berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna. Pegawai KPPBC tampak antusias berdiskusi, melontarkan berbagai pertanyaan kepada Pj Taufik tentang strategi kepemimpinannya di Kota Probolinggo.

Bagus menambahkan, KPPBC juga aktif dalam kegiatan pembinaan mental (Bintal) untuk menjaga integritas pegawai. “Kami rutin mengadakan kegiatan religi, kesehatan, kesejahteraan, hingga profesionalisme setiap pekan. Ini menjadi bagian dari upaya kami menjaga semangat teman-teman di lapangan,” jelasnya.

Melalui lawatan ini, baik Pemkot Probolinggo maupun KPPBC TMP C Probolinggo berkomitmen untuk terus memperkuat sinergitas, menjaga integritas, dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan di bidang kepabeanan dan cukai.

Reporter Nanang

Oplus_131072

Probolinggo(optimis.com.id)

Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, melakukan lawatan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Probolinggo. Kunjungan ini dikemas dalam acara bertajuk Bincang Integritas, yang digelar di Aula Loka Bromo KPPBC Probolinggo. Senin (16/12/24)

Dalam kunjungan tersebut, Pj Walikota Probolinggo M Taufik disambut langsung oleh Kepala KPPBC Bagus Sulistijono. Turut hadir mendampingi Pj Taufik, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio. Lawatan ini bertujuan mempererat hubungan silaturahmi antara Pemkot Probolinggo dan KPPBC sebagai mitra kerja strategis.

Dalam arahannya, Pj Taufik menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara Pemkot Probolinggo dan KPPBC. Ia menyoroti berbagai aspek kerja sama, seperti bagi hasil penerimaan cukai, pemberantasan peredaran rokok ilegal, hingga pemeliharaan hubungan sinergis yang telah terjalin.

“Komitmen menjaga integritas dan memelihara sinergitas itu sangat penting. Ini bukan hanya soal tugas, tapi juga moralitas kita sebagai pelayan masyarakat,” ujar M Taufik.

Ia juga menggarisbawahi bahwa integritas merupakan budaya kerja yang harus diterapkan oleh semua pihak. Menurutnya, integritas adalah nilai moral yang istimewa, menjadi landasan bagi setiap pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

  1. Kepala KPPBC, Bagus Sulistijono, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Pj Taufik. Bagus menjelaskan bahwa wilayah kerja Bea Cukai Probolinggo meliputi tiga daerah, yakni Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Jalur pantai utara yang menjadi wilayah pengawasan KPPBC adalah jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Pulau Bali, sekaligus menjadi titik rawan penyelundupan barang ilegal.

“Kerja sama antar instansi sangat diperlukan untuk mencegah pelanggaran hukum di bidang kepabeanan dan cukai,” tegas Bagus.

Ia juga memaparkan empat tugas utama Bea Cukai Yakni,

1. Revenue Collecton, Menghimpun penerimaan negara melalui tarif bea masuk, bea keluar, dan cukai.

2. Trade Facilitator. Memberikan fasilitas kepabeanan dan cukai untuk mendukung perdagangan dan industri.

3. Industrial Assistance. Melindungi industri dalam negeri dari persaingan tidak sehat.

4. Community Protector. Melindungi masyarakat dari barang berbahaya dan tidak sesuai standar.

Acara Bincang Integritas berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna. Pegawai KPPBC tampak antusias berdiskusi, melontarkan berbagai pertanyaan kepada Pj Taufik tentang strategi kepemimpinannya di Kota Probolinggo.

Bagus menambahkan, KPPBC juga aktif dalam kegiatan pembinaan mental (Bintal) untuk menjaga integritas pegawai. “Kami rutin mengadakan kegiatan religi, kesehatan, kesejahteraan, hingga profesionalisme setiap pekan. Ini menjadi bagian dari upaya kami menjaga semangat teman-teman di lapangan,” jelasnya.

Melalui lawatan ini, baik Pemkot Probolinggo maupun KPPBC TMP C Probolinggo berkomitmen untuk terus memperkuat sinergitas, menjaga integritas, dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan di bidang kepabeanan dan cukai.

Reporter Nanang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *