Dapat Belasan Miliar!! Dinkes Tulungagung Jelaskan Alokasi Anggaran DBHCHT 2024

Pembangunan Puskesmas Kedungwaru
TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Digelontorkan belasan miliar rupiah bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan untuk pembayaran bantuan iuran masyarakat miskin (Premi BPJS).
Pernyataan itu dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Anna Sapti Saripah, S.K.M., melalui Kepala Bidang
Layanan Kesehatan (Yankes), dr. Ana Herawati, MMRS., saat dijumpai ruang kantornya, Kamis (24/10/2024).
“Jadi begini, Dinkes Tulungagung menerima anggaran murni bersumber dari DBHCHT tahun 2024 sebesar Rp. 15,5 miliar rupiah,” ucap Ana dihadapan awak media itu.
“Dana itu kami gunakan untuk pembangunan Puskesmas Kedungwaru Rp. 6 miliar rupiah sedangkan pembayaran iuran BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) bagi masyarakat miskin itu Rp. 9,5 miliar rupiah,” imbuhnya.
Ana menambahkan dana murni yang bersumber dari DBHCHT tahun 2024 pihaknya mengalokasikan untuk pembangunan Puskesmas Kedungwaru sebesar Rp. 6 miliar rupiah. Hal itu dilakukan dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan di wilayah tersebut sehingga lebih baik lagi.
“Dengan memiliki Puskesmas yang representatif, selain untuk menunjang pelayanan sekaligus mendukung program esensial tempat pelayanan kesehatan tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut Ana menjelaskan sedangkan untuk pembayaran iuran BPJS bagi masyarakat miskin yang menggunakan DBHCHT 2024 ini ada dua puluh sembilan ribu orang yang tersebar di Kabupaten Tulungagung.
“Pembayaran premi BPJS dialokasikan Rp. 9,5 miliar rupiah kepada 29.000 masyarakat miskin di Tulungagung. Setiap orang itu Rp. 38.500 rupiah untuk BPJS kelas 3, dan ini setiap bulan sudah kami bayarkan. Sedangkan tahun ini sudah sampai bulan Oktober, masih ada 2 bulan lagi unuk tahun 2024,” terangnya.
“Kami harapkan anggaran DBHCHT 2024 ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk masyarakat miskin yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Sedangkan untuk pembangunan Puskesmas Kedungwaru ini agar selesai tepat waktu, tepat mutu sehingga tahun depan pusat layanan kesehatan itu sudah bisa ditempati, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal lagi,” pungkasnya.