Bupati Tulungagung Terpilih 2024-2029, Gatut Sunu Wibowo Pimpin Apel Perdana Tegaskan untuk Segera Laporkan Segala Hal yang Melanggar

Foto Bersama Pejabat Pemkab Tulungagung Pasca Apel Perdana Awal Jabatan Bupati Tulungagung
TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., menegaskan bahwa setiap “anak buah” yang tidak menunjukkan loyalitas penuh terhadap pemerintah harus segera dilaporkan.
Pernyataan ini disampaikannya sebagai tindak lanjut dari hasil masa orientasi kepemimpinan (Retreat) yang ia hadiri di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Gatut Sunu mengungkapkan hal tersebut setelah memimpin Apel Perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung. Apel tersebut berlangsung di halaman kantor Bupati pada Senin pagi, 3 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya disiplin dan keselarasan dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Pesan saat Retreat itu agar melaporkan jika ada anak buahnya yang tidak tegak lurus segera dilaporkan,” ujar Gatut Sunu, yang juga dikenal sebagai pemilik Romo Wijoyo Group. Pernyataan tersebut disampaikannya di hadapan awak media, didampingi oleh Wakil Bupati Tulungagung, H. Ahmad Baharudin, S.M.
Ia menambahkan bahwa arahan ini telah disampaikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera ditindaklanjuti. Menurutnya, sebagai bagian dari pemerintahan, seluruh pihak harus memastikan bahwa kebijakan dan program kerja daerah selalu sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Karena kita harus tegak lurus dengan pemerintah pusat. Kami harus tegak lurus dengan pusat,” imbuhnya.
Gatut Sunu, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Tulungagung periode 2021-2023, menjelaskan bahwa apel tersebut merupakan aktivitas perdananya sebagai Bupati setelah kembali dari Retreat di Magelang.
Dalam apel itu, ia menyampaikan kepada ASN di lingkungan Pemkab Tulungagung sejumlah arahan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto selama sesi retreat berlangsung.
“Saat apel tadi, saya juga sampaikan kepada ASN di lingkup Pemkab Tulungagung arahan dari Pak Presiden Prabowo Subianto selama mengikuti retreat,” katanya. Ia menekankan bahwa hasil dari retreat tersebut menggarisbawahi pentingnya keselarasan program antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Selain itu, Gatut Sunu juga menyoroti minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Tulungagung. Ia meminta kepada seluruh Kepala OPD dan ASN di lingkup Pemkab Tulungagung untuk memastikan sinkronisasi kebijakan demi menciptakan keselarasan antara program daerah dan pusat.
“Pada intinya, pentingnya memiliki kesamaan visi dengan pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah bisa tegak lurus dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan perhatian khususnya terhadap PAD yang dinilai masih kurang optimal. Ia menyatakan bahwa dalam program kerja 100 hari pertamanya, fokus utama tetap pada pelaksanaan pemerintahan.
Namun, prioritas perbaikan infrastruktur jalan juga menjadi bagian dari strategi meningkatkan PAD, terutama dari sektor pariwisata.
“Jadi begini, terkait PAD yang masih kurang itu merupakan tugas kita semua, termasuk media, bagaimana bisa dilaksanakan bersama-sama. Media jangan hanya mengkritisi saja tapi juga harus memberikan solusi,” terangnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memajukan Tulungagung, terutama dalam menggenjot sektor infrastruktur jalan serta meningkatkan PAD dari bidang pariwisata dan sektor lainnya.
“Pilkada sudah selesai, mari kita bersama-sama untuk memajukan Tulungagung. Sektor yang mau digenjot, terutama jalan infrastruktur dan peningkatan PAD bidang yang mau dimaksimalkan terutama pariwisata dan lainnya,” imbuhnya.
Lebih jauh, Gatut Sunu menjelaskan bahwa salah satu sektor lain yang berpotensi meningkatkan PAD adalah penerapan kembali sistem parkir berlangganan.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 lalu, sistem ini pernah diterapkan dan berhasil menyumbang sekitar Rp 9 miliar per tahun ke kas daerah. Oleh karena itu, ia akan mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali kebijakan tersebut selama tidak bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.
“Kami prediksi dengan penerapan kebijakan serupa, PAD dari sektor parkir berlangganan di tahun mendatang bisa mencapai Rp 10 hingga 12 miliar rupiah,” paparnya.
Menurutnya, kebijakan ini sangat memungkinkan untuk diterapkan kembali mengingat pertumbuhan kendaraan di Tulungagung yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Paling penting tidak menabrak aturan yang ada, apalagi pertumbuhan kendaraan setiap tahun kan terus bertambah,” tandasnya.
Pantauan media menunjukkan bahwa setelah kegiatan Apel Perdana, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Wakil Bupati Ahmad Baharudin, Sekda Tulungagung Tri Hariadi, seluruh Kepala OPD, serta ratusan ASN yang hadir di lingkungan Pemkab Tulungagung.