Efek Cuaca Ekstrem, Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung Beri Tanggapan Tentang Hasil Nelayan di Awal 2025 yang Anjlok

0
Cuaca Ekstrem

Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung

TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Kondisi cuaca ekstrem di wilayah pesisir selatan Tulungagung pada awal tahun 2025 berdampak signifikan terhadap hasil tangkapan ikan para nelayan. Cuaca ekstrem yang terjadi menyebabkan banyak nelayan memilih untuk tidak melaut demi keselamatan mereka.

Akibatnya, aktivitas penangkapan ikan menjadi lesu dan hasil tangkapan mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan kondisi normal. 

Fenomena berkurangnya hasil tangkapan ikan ini dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Tulungagung, Ulul Azmi, dalam keterangannya pada Minggu (9/2/2025).




Ia menyatakan bahwa meskipun secara jumlah, data pasti hasil tangkapan ikan di bulan Januari 2025 belum sepenuhnya tercatat, cuaca buruk yang berkepanjangan jelas berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan ikan yang diperoleh para nelayan. 

Padahal, pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung telah menargetkan hasil tangkapan ikan dari para nelayan di wilayah tersebut dapat mencapai lebih dari 8 ribu ton.

Target ini diharapkan dapat dicapai melalui peningkatan aktivitas penangkapan ikan seiring dengan perbaikan kondisi cuaca yang diprediksi akan terjadi di pertengahan tahun. 

“Kami menerima laporan dari nelayan di pesisir selatan jika kondisi wilayah pesisir masih mengalami cuaca buruk. Mulai akhir tahun 2024 sampai awal tahun 2025 tangkapannya masih minim,” kata Ulul Azmi dalam keterangannya kepada media. 

Lebih lanjut, Ulul menjelaskan bahwa secara akumulasi tahunan, hasil tangkapan ikan di wilayah pesisir selatan Tulungagung selama dua tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca yang tidak menentu dan perubahan pola migrasi ikan. 

Pada tahun 2023, hasil tangkapan ikan selama setahun di Tulungagung hanya mencapai sekitar 6 ribu ton, jauh di bawah target yang telah ditetapkan sebesar 8 ribu ton. Sedangkan pada tahun 2024, hasil tangkapan ikan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, di mana target sebesar 8 ribu ton berhasil dicapai. 

Memasuki tahun 2025, Pemkab Tulungagung kembali memproyeksikan peningkatan hasil tangkapan ikan dengan harapan kondisi cuaca akan lebih mendukung aktivitas nelayan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

“Target tahun 2023 itu juga dikisaran 8 ribu ton, tetapi selama setahun itu hanya mampu mencapai target sebanyak 6 ribu ton saja. Tetapi itu skala nasional semuanya turun. Pernyataan Menteri, seluruh Indonesia kan semuanya turun,” ungkap Ulul. 

Menurut Ulul, apabila melihat pola cuaca dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya mulai pertengahan tahun kondisi cuaca di wilayah pesisir selatan akan mulai membaik. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap aktivitas nelayan yang berangsur kembali normal serta meningkatkan jumlah hasil tangkapan ikan mereka. 

Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh dari tahun-tahun sebelumnya, pada periode Agustus hingga September biasanya terjadi peningkatan signifikan terhadap jumlah ikan yang berhasil ditangkap oleh nelayan.

 Hal ini disebabkan oleh kondisi laut yang lebih stabil serta adanya pergerakan migrasi ikan dalam jumlah besar di sekitar perairan Tulungagung. 

Tren peningkatan hasil tangkapan pada periode tersebut juga terlihat pada tahun 2024, di mana nelayan di pesisir selatan Tulungagung berhasil memperoleh tangkapan ikan dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Oleh karena itu, pihak Dinas Perikanan Tulungagung optimis bahwa meskipun hasil tangkapan ikan pada awal tahun 2025 mengalami penurunan akibat cuaca buruk, kondisi ini dapat teratasi dalam beberapa bulan ke depan. 

Berkaca pada hasil tangkapan tahun sebelumnya, Ulul dan pihaknya meyakini bahwa penurunan hasil tangkapan di awal tahun ini bisa tertutupi pada pertengahan tahun, terutama saat memasuki periode Agustus-September. 

“Pada Agustus 2024 kemarin, hasil tangkapan ikan para nelayan bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat,” pungkasnya. 

Dengan adanya optimisme ini, diharapkan sektor perikanan tangkap di Tulungagung tetap dapat berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi para nelayan, meskipun sempat mengalami kendala akibat cuaca buruk di awal tahun.

Reporter : Budi Santoso

 

 

 

 

 

Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung Tanggapi Mengenai Hasil Nelayan Akibat Cuaca Ekstrem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *