KEDIRI (OPTIMIS) – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur telah memfasilitasi pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan, dalam acara temu bisnis investasi dan pembiayaan yang dilaksanakan di Kabupaten Tuban beberapa saat yang lalu.
Kegiatan ini mempertemukan antara investor dengan pelaku usaha di sektor pembudidaya udang vanamei serta lembaga pembiayaan.
Menurut sumber dari Seksi Usaha dan Investasi DKP Jatim menjelaskan, bahwa pada kegiatan tersebut telah terjalin kemitraan antara PT. Multidaya Teknologi Nusantara (E- Fhisery) dengan Bapak Muhyin (Pembudidaya Udang) tentang Kerjasama Pengembangan Usaha Budidaya Udang Vanamei dengan nilai Rp. 1,3 Miliyar/ siklus. Kemitraan tersebut berupa sarana produksi budidaya udang vaname berupa smart feeder, pakan obat dan atau desinfektan, vitamin, mineral, probiotik dan pemasaran.
“Selain penandatanganan Perjanjian Kerjasama, ada juga penyerahan Mock Up antara Bank Mandiri dan Debitur yakni Bapak Zaenuri (Pembudidaya Udang) dengan Nilai Rp. 150 Juta dan Bapak Abdul Hamim (Pemasar Ikan) dengan Nilai Rp. 200 Juta serta penyerahan Surat Keputusan Menkumham atas nama Koperasi Konsumen Bhumi Kawan Sejahtera Kabupaten Pasuruan, “terangnya.
Ditambahkan, Kegiatan ini dihadiri oleh peserta sebanyak 50 orang.
“Peserta yang hadir dalam giat ini ada 50 orang terdiri dari unsur pembudidaya, petani garam, nelayan, pelaku usaha pengolah dan pemasar, beberapa unit pengolah ikan (UPI) di sekitar wilayah Tuban dan penyuluh. kegiatan ini diharapkan akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan produksi serta nilai produksi hasil perikanan, sehingga akan berdampak pada peningkatan perekonomian di Provinsi Jawa Timur khususnya di kabupaten Tuban, “tegasnya.
“Harapan kegiatan ini dapat menumbuhkan minat, dan kerjasama antara pelaku usaha ataupun pemilik usaha dengan investor. Adapun Fasilitasi pembiayaan dan manajemen usaha, program ini bekerjasama antara perbankan, pokja dinas dan tenaga pendamping usaha dalam mendampingi pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan, dan sampai bulan September TA 2022 telah terfasilitasi sebanyak 45 debitur dengan nilai 3,5 milyar melalui program KUR sedangkan dari program dagulir telah tersalurkan sebanyak 870 juta dengan jumlah debitur sebanyak 14 orang, “pungkasnya.
Reporter : Suryono/Red