IKAPALU Gelar Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim, Pererat Kebersamaan di Bulan Ramadan

0
IMG-20250309-WA0022

Kediri ( skmoptimis.com ) – Keluarga Besar Ikatan Duta Wisata Panji Galuh (IKAPALU) Kota Kediri menggelar acara buka puasa dan santunan bersama anak yatim di basecamp IKAPALU, Jalan Mojoroto Gang 3, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu, (8/3/2025).

Acara yang berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 19.00 WIB ini diikuti oleh 55 anggota IKAPALU serta 30 anak yatim, diawali dengan khataman Alquran kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Pembina IKAPALU, Panji Edi Santoso, serta Ketua IKAPALU, Galuh Viona.

Dalam sambutannya, mereka menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

“Dengan adanya buka puasa dan santunan ini, kami berharap tercipta rasa kebahagiaan, kebersamaan, dan kepedulian sosial, serta memberikan semangat dan dukungan bagi anak-anak yatim untuk meraih cita-cita,” ujar Galuh Viona.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan santunan yang diberikan langsung kepada anak-anak yatim yang hadir. Para pengasuh anak yatim menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh IKAPALU.

“Kami sangat bersyukur atas kepedulian ini. Doa kami semoga kebaikan ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda,” ungkap salah satu pengasuh anak yatim.

Selain itu, acara ini juga semakin mempererat kedekatan antara IKAPALU dengan Duta Wisata Kota Kediri, Panji dan Galuh.

Semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh IKAPALU diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas dan institusi lainnya untuk turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.(es)

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *