Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar W, angkat bicara mengenai beredarnya video me

0

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar W, angkat bicara mengenai beredarnya video mesum

PROBOLINGGO(OPTIMIS.COM.ID)
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar W, angkat bicara mengenai beredarnya video mesum yang melibatkan dua remaja di wilayah Probolinggo

. Dalam video berdurasi 19 detik yang viral, terlihat sepasang remaja sedang melakukan perbuatan tidak senonoh di tempat umum, dengan posisi perempuan berada di atas pangkuan lelaki dan keduanya tertutup oleh motor Mio di sisi selatan sebuah lokasi.

“Masih dalam penyelidikan, kami telah mengeluarkan surat perintah untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Nanti, unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) yang akan menangani kasus ini,” ungkap AKP Putra saat ditemui di Mapolres Probolinggo. Namun, ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada informasi terkait siapa yang pertama kali menyebarkan video tersebut. “Begitu kami mengetahui penyebar video ini, kami akan segera menindaklanjutinya berdasarkan UU ITE,” lanjutnya.

Kasat Reskrim juga menyatakan bahwa pihak kepolisian akan bekerja keras untuk mengungkap identitas kedua pelaku dalam video tersebut. Ia berharap, dengan pengungkapan ini, kasus serupa dapat dihindari di masa depan.

Selain itu, Kepala Satpol-PP Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto, juga menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap kasus ini. Sugeng menyatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo, terutama di tempat-tempat umum. “Kami akan mengerahkan petugas untuk mencari kedua pelaku mesum ini. Kami tidak akan membiarkan kejadian seperti ini terulang,” tegasnya.

Sugeng juga menambahkan bahwa sanksi bagi kedua pelaku akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Sanksi itu menjadi kewenangan polisi, kami hanya mendukung proses penegakan hukum,” ujarnya.

Di sisi lain, Dwi Cahyadi, pengelola Gedung Sasana Krida Kabupaten Probolinggo, yang merupakan lokasi terjadinya peristiwa tersebut, mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan kejadian itu berlangsung. “Kami selalu berjaga di sekitar lokasi, terutama pada siang hari. Pada malam hari, petugas Polsek Kraksaan dan Satpol PP juga sering melakukan patroli keliling,” ujarnya. Dwi menambahkan bahwa pada hari Sabtu, 14 Desember 2024, seluruh instansi, termasuk dirinya, sedang mengadakan kegiatan gowes bersama.

Dwi juga mengungkapkan, berdasarkan pakaian yang dikenakan oleh perempuan dalam video, sepertinya korban masih berstatus pelajar, kemungkinan SMP atau SMA. Namun, karena kualitas video yang kurang jelas, Dwi tidak bisa memastikan hal tersebut secara pasti.

Peristiwa ini sendiri menjadi perhatian publik, karena selain melanggar norma kesopanan, perbuatan tersebut terjadi di ruang publik, yang bisa memengaruhi citra dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, berbagai pihak di Probolinggo, mulai dari Satpol-PP, kepolisian, hingga pengelola fasilitas umum, bertekad untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Kasus ini juga menjadi momentum bagi pihak berwenang untuk semakin meningkatkan pengawasan terhadap tindakan yang dapat meresahkan masyarakat, khususnya di tempat-tempat umum. Pihak berwenang berharap agar masyarakat juga ikut serta dalam menjaga ketertiban dan menghindari perbuatan yang dapat merusak moral dan norma yang berlaku.

Polres Probolinggo mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi penyebaran konten negatif di dunia maya dan mengingatkan bahwa penyebaran video mesum dapat dijerat dengan UU ITE yang mengatur tentang perlindungan data pribadi dan informasi elektronik.

Dengan adanya pengawasan lebih ketat, diharapkan ke depannya kejadian serupa dapat dicegah dan masyarakat Probolinggo dapat merasa lebih aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.(TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *