Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Kepala Daerah Momentum Bersama-sama dengan Bawaslu untuk Pengawasan Pilkada 2024

0
SUR - Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Kepala Daerah

Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024 oleh Bawaslu Kabupaten Kediri (foto: Suryono)

KEDIRI (OPTIMIS) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri telah meluncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilihan dalam acara ‘Sosialisasi Pengawasan Pemilihan dan Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2024’ di Hotel Grand Surya Kota Kediri pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Acara ini mengajak semua pihak untuk bersama-sama dengan Bawaslu dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Saifuddin Zuhri, mengungkapkan pentingnya pemetaan kerawanan di setiap wilayah untuk menjaga kondusivitas di Kabupaten Kediri.

“Histori pengalaman yang sudah dilakukan di kabupaten Kediri terkait dengan penyelenggaraan kontestasi pemilukada yaitu ada beberapa hal sebenarnya dari dimensi kontestasi yang ada di IKP, ada di dimensi politik sosial, dimensi penyelenggaraan, dan dimensi partisipasi ini hampir semuanya pernah terjadi di Bawaslu,” ungkapnya.

Sementara Nara Sumber Pemateri Acara ini adalah, Dr. Nur Solikin M.Si, narasumber acara, memberikan materi mengenai Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) kepala daerah tahun 2024, di mana Kabupaten Kediri menempati peringkat ke-29 tingkat kerawanan di Indonesia.

“Kabupaten Kediri tingkat kerawanannya tergolong masih tinggi, data yang dirilis oleh Bawaslu RI 2024 berada di urutan 29 se Indonesia.” ungkapnya.

Ditambahkannya, ada beberapa komponen penting yang selalu menjadi perhatian, peta kerawanan di setiap kabupaten tentunya bersumber dari wilayah yang ada di struktur bawahnya.

“Sehingga di kabupaten Kediri karakteristik di kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten Kediri itu menjadi satu perhatian yang harus diseriusi, karena saya yakin teman-teman Bawaslu kabupaten Kediri sudah tahu titik rawan kondisi tertentu itu ada di desa mana kecamatan mana di daerah mana tentu sudah punya satu prediktable,” pungkas Dosen UNP, Solikin, begitu ia kerap disapa.

Pemetaan ini menjadi langkah awal yang penting untuk melakukan proses identifikasi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kediri.

Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama secara baik demi terciptanya pemilihan yang adil dan berintegritas, sesuai dengan moto Bawaslu, “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Pemilu.” (Sur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *