Pemkab Tulungagung Siapkan Anggaran 15M untuk Program Makan Bergizi Gratis
PJ Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno M.T., saat Meninjau Langsung Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Pemkab Tulungagung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar melalui Belanja Tak Terduga (BTT) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meski pelaksanaannya belum ditentukan secara struktural, Pemerintah Kabupaten Tulungagung sudah mengambil langkah persiapan guna mendukung program ini jika pembahasan lebih lanjut dilakukan.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, menjelaskan bahwa anggaran tersebut bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan jika ada tambahan kegiatan dalam program MBG.
“Anggaran BTT awal sebesar Rp 15 miliar ini bersifat fleksibel, sehingga bisa digunakan sesuai kebutuhan jika program MBG mulai dijalankan,” ujar Heru pada Jumat (10/1/2025).
Meski demikian, Heru mengakui bahwa secara teknis belum ada kejelasan kapan program ini akan berjalan. Selain itu, belum ada penunjukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan mengelola program tersebut.
“Kami masih dalam tahap pembahasan, termasuk koordinasi lintas instansi yang harus disiapkan. Program ini membutuhkan keterlibatan Pemerintah Kabupaten, sehingga segala sesuatunya harus matang,” tambah Heru.
Salah satu rencana teknis dalam program ini adalah membangun tiga dapur umum di setiap kecamatan. Skema koordinasi program ini, menurut Heru, akan melibatkan Badan Gizi Nasional yang bekerja sama dengan TNI. Untuk wilayah Tulungagung, TNI akan berkoordinasi melalui Al-Azhaar, di mana dapur umum akan dibentuk untuk melayani kebutuhan beberapa sekolah.
“Ada tiga skema pembentukan dapur umum, yakni melalui TNI, mitra, dan penunjukan seperti di pondok pesantren. Ketiga konsep ini masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut,” jelas Heru.
Meskipun rencana ini masih berada dalam tahap awal, Pemerintah Kabupaten Tulungagung berharap program MBG dapat segera diwujudkan untuk mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan.
“Untuk saat ini, kami belum dapat memastikan rinciannya. Harap bersabar dan tunggu keputusan lebih lanjut,” pungkas Heru.
