PPA Kota Probolinggo berinovasi. Adakan sinergitas melibatkan berbagai elemen masyarakat.
PPA Kota Probolinggo berinovasi. Adakan sinergitas melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Probolinggo, (Optimis.co.id)
Dalam upaya mencegah kekerasan dan memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kota Probolinggo, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo terus berinovasi. Salah satu langkah nyata adalah mengadakan acara sinergitas yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Rabu (31/07/24)
Acara tersebut diadakan di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Publik Kota Probolinggo, tepatnya di Jalan Mawar Nomor 39A, Kota Probolinggo. Dengan suasana yang penuh semangat dan dedikasi, acara ini berhasil mengumpulkan para pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam menangani isu kekerasan.
Acara ini bertajuk “Sinergitas Peningkatan Peran Forum Anak, Pondok Pesantren, dan Media Massa dalam Pencegahan Kekerasan terhadap KTP, KTA, TPPP, dan Perkawinan Anak di Wilayah Kota Probolinggo.” Judul ini saja sudah menggambarkan betapa luasnya jangkauan upaya yang ingin dicapai, melibatkan anak-anak, lembaga keagamaan, dan media sebagai pilar penting dalam masyarakat.
Dalam acara tersebut, hadir Dr. Arie Cahyono, S.STP, MSi, dari Smart Training Education Plus sebagai narasumber utama. Dr. Arie Cahyono memberikan paparan yang komprehensif tentang pentingnya peran aktif semua pihak dalam mencegah kekerasan dan melindungi hak-hak perempuan serta anak.
Dr. Arie Cahyono, Juga menekankan bahwa sinergi antara berbagai pihak adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak. “Tidak ada satu pihak pun yang bisa bekerja sendiri. Kita perlu bahu-membahu, bekerja sama untuk menciptakan perubahan nyata,” ujar Dr. Arie dengan penuh semangat.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan masyarakat Kota Probolinggo semakin sadar dan peka terhadap isu kekerasan. Langkah kecil yang dilakukan bersama-sama bisa menghasilkan perubahan besar. Setiap elemen masyarakat, mulai dari keluarga, lembaga pendidikan, hingga media massa, memiliki peran penting yang tidak boleh diabaikan.
Acara ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi sebuah awal dari komitmen bersama untuk menciptakan Kota Probolinggo yang lebih aman dan ramah bagi semua terutama perempuan Dan anak sehingga dapat mewujudkan Kota Probolinggo Layak Anak. Semoga langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk melakukan hal serupa.
Mari kita bersama-sama menjaga dan melindungi mereka yang rentan. Karena masa depan yang cerah adalah milik semua, tanpa terkecuali. “perempuan Berdaya anak terlindungi Indonesia Maju”(Nn)