Probolinggo Spectacular Carnival 2024 Tampilkan Adat Istiadat, Budaya, hingga Sejarah Kabupaten Probolinggo

0

Probolinggo Spectacular Carnival 2024 Tampilkan Adat Istiadat, Budaya, hingga Sejarah Kabupaten Probolinggo

KRAKSAAN(OPTIMIS.COM.ID)

pernah menjadi sebuah kabupaten. Tepatnya pada 1928 hingga 1932. Bupati pertama dan terakhir dijabat Kanjeng Raden Tumenggung Ario Joyodiprojo.

Sejarah yang kurang begitu dikenal ini ditampilkan dalam Probolinggo Spectacular Carnival, Sabtu (31/8). Kisah ini dibawakan kontingen nomor 1 yang merupakan gabungan OPD di Kantor Bupati Probolinggo.

Kontingen ini menceritakan pengangkatan Bupati Kraksaan yang diperankan oleh Pj Bupati H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si. Mereka juga menceritakan kehidupan rakyat pada masa itu. Termasuk aktivitas para pegawai administrasi pemerintahan yang menjadi bagian dari reformasi besar-besaran oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Usai prosesi pelantikan bupati Kraksaan, digelarlah Kirab Agung Bupati Kraksaan dengan berbagai arak-arakan. Kirab agung ini juga menandai dimulainya para kontingen menunjukkan potensi dan cerita masing-masing di hadapan ribuan penonton dari titik start di utara RSUD Waluyo Jati hingga finis di depan SMAN 1 Kraksaan.

Pj Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan event yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI ini. “Ini adalah puncak dari semua kegiatan PHBN yang digelar Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Kontingen Probolinggo Spectacular Carnival merupakan gabungan dari OPD, kecamatan, Bank Jatim Cabang Kraksaan, hingga Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi). Masing-masing personel dalam kontingen dibatasi 100 orang. “Saya tidak menyangka dukungan dari masyarakat begitu luar biasa,” ujar Pj Bupati.

Selain sejarah, para kontingen juga menampilkan budaya, adat istiadat, dan kehidupan masyarakat pada masa lalu

.

Probolinggo Spectacular Carnival diikuti ribuan peserta yang terbagi dalam 14 kontingen. Event ini mengambil start di utara RSUD Waluyo Jati di Jalan dr. Wahidin Sudirohusoso dilanjutkan ke Jalan K.H. Abdurrahman Wahid dan finis di depan SMAN 1 Kraksaan di Jalan Imam Bonjol. Di sepanjang rute, ribuan masyarakat antusias menyaksikan. Bahkan, di antara mereka mengajak ber-selfie ria para peserta. (**)
pewarta : Nanang

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *