Ribuan Ubur Ubur Padati perairan Pantai Mayangan
Ribuan Ubur Ubur Padati perairan Pantai Mayangan
Reporter ; Nanang
PROBOLINGGO(OPTIMIS) –Ribuan ubur-ubur muncul di perairran utara Probolinggo. Fenomena ini menjadi perhatian masyarakat, karena kemunculan binatang laut tak bertulang belakang ini dalam jumlah yang sangat banyak.
Salah satu lokasi yang mudah untuk menjumpai ubur-ubur yaitu di Perairan Pantai Mayangan. Kemunculan ubur- ubur ini sontak membuat daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung ke pantai tersebut.
Seperti Disampaikan Jumadi 51 Tahun salah satu pengurus wisata kum kum Surya Citra Bahari (SCB) di landasan njegur pantai Mayangan mengatakan, ubur-ubur merupakan binatang laut yang unik. Selain tidak memilki tulang belakang, ubur-ubur 95 persen tubuhnya mengandung air dan 5 persen sisanya padat.
Sehingga saat berada di laut gerakan ubur-ubur seakan terlihat melayang. Kata Jumadi,ubur-ubur yang ada di perairan Probolinggo ini juga memiliki jenis warna berbada-beda.
“Untuk bentuknya biasanya setahu saya ubur-ubur seperti ini bisa bertahan hidup tiga sampai enam bulan,”ujarnya, jumat (28/4/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono mengatakan, kemunculan ubur- ubur di perairan laut utara Probolinggo merupakan fenomena musiman.
“Kemunculan ubur- ubur ini biasanya terjadi setiap pergantian musim dari musim hujan ke musim kemarau. Hanya saja kemunculan kali ini terjadi lebih awal dari biasanya yang terjadi pada Oktober dan November,”kata Jumadi
Kata Jumadi , ubur- ubur, cenderung muncul pada saat musim panas atau pada waktu ada perubahan suhu air. Dan biasanya muncul pada saat angin dari arah timur pada saat perubahan musim.
“Biasanya muncul setiap perubahan musim dan itu Ketika arah angin muncul dari timur,”paparnya.
Munculnya ubur-ubur ini karena kesuburan ekosistem yang ada di perairan laut setempat. Migrasi ubur-ubur terjadi karena cuaca atau masalah makanan.
”Ubur-ubur di perairan laut utara Probolinggo sangat beragam, ada yang berwarna kemerah-merahan, kebiru-biruan dan keputih-putihan.
Tidak hanya warna beragam, menurut Hari ubur-ubur juga banyak jenisnya dan salah satunya yang berbahaya karena memiliki racun yang bisa menyebabkan gatal- gatal ke kulit tubuh manusia.
“Ubur-ubur ini kadar air dan kolagennya tinggi sekali. Kolagen merupakan sejenis protein yang berperan penting dalam struktur jaringan, termasuk tendon, kulit, dan tulang. Namun, karena beracun, maka harus diolah dulu,” katanya.
Hari menjelaskan pula bahwa kedatangan ubur-ubur di wilayah perairan Probolinggo biasanya diikuti dengan kemunculan hiu tutul.
“Posisi hiu tutul saat ini berada di utara perairan Pajarakan, namun jumlahnya tidak banyak dan akan bergerak ke arah timur,” katanya.
Jumadi menghimbau masyarakat agar berhati- hati saat bermain atau berendam di pantai. Jangan sampai memegang atau menyentuh ubur- ubur agar tidak terkena racunnya, dimana bisa membuat kulit gatal- gatal,” pungkasnya.
sementara itu dua orang terapis kum kum Pak Bambang bersama istrinya pagi tadi nekat kum kum dilaut disampaikan Risih juga kum kum ditengah ribuan ubur ubur tetapi sudah terlanjur datang dari rumah kelaut Rugi rasanya bila tidak kum kum meski mandinya bergelut dengan ubur ubur (Nng)
,,