Banyaknya ASN dan Kades yang sosialisasikan pencalonan Bupati mendapatkan perhatian khusus dari PJ Bupati Heru Suseno
TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Ada yang menarik statemen PJ Bupati Tulungagung, terkait ada ASN yang menggunakan jabatanya untuk separuh kepentingan pribadinya. Hal itu disampaikan di hadapan media, ketika acara cek harga pasar kebutuhan bahan pokok, Jumat,8/3/2024 di Pasar Ngemplak Tulungagung.
Ketika dimintai komentarnya, ketika ada masukan masyarakat, yang mengkritisi apa yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tulungagung akhir-akhir ini.
Sejak adanya rumor bakal calon bupati periode 24/29 , dokter Supriyanto yang sudah diketahui publik Tulungagung, yang tidak jadi maju, kini beredar kabar, bahwa atas tidak majunya dokter Supriyanto, dokter Kasil Rochmad di wacanakan akan melanjutkan kehendak dokter Supriyanto untuk “melanjutkan maju” mengikuti kontestasi politik dalam pilkada Tulungagung 2024.
Dalam proses ini apa yang dilakukan kepala dinas kesehatan yang sekaligus ditunjuk sebagai PJ Direktur RSUD dokter Iskak Tulungagung, banyak melakukan kegiatan kegiatan yang dinilai kontra produktif. Hal yang paling nyata, kini banyak baliho baliho bergambar kepala dinas yang sudah disebar ke berbagai desa dan kecamatan sekabupaten, dengan teks line, melanjutkan dokter Supriyanto. Baliho baliho itu masih juga menyertakan pesan pesan RSUD, dengan komposisi tulisan lebih kecil dari konfigurasi foto kepala Dinkes.
Disisi lain kepala dinas itu juga sering melakukan koordinasi dan pertemuan dengan lembaga lembaga perangkat desa, dengan alasan diundang ”mereka” untuk sosialisasi program dinas. Waktunyapun rata rata dijam dinas ASN.
Menyikapi hal itu , PJ Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengaku belum tahu, dan belum mendengar laporan dari lembaga pembantunya.
” Masa ada, saya kan belum melihat,apa yang disosialisasikan. Dan kalau sekarang itu Khan belum ada calon,calon itu nanti. Pilkada itu tahapanya masih persiapan. Artinya, kalau saat ini ada pertemuan konteknya apa. Coba kalau ada , isinya apa dan nanti silahkan disampikan ke kita. Kalau memang ditemukan kesalahan , nanti kita peringatkan”, papar PJ Bupati dihadapan awak media.
Sementara seperti kegiatan kepala dinas mengumpulkan para anggota di salah satu rumah makan pada jam kerja di Kauman, bersosialisasi dengan perangkat di Boyolangu, serta di wilayah Bandung, semuanya mengambil even sosialisasi dinas, tetapi faktanya , seperti pengakuan salah seorang perangkat inisial PN, dirinya setelah sosialisasi ada upaya minta dukungan dan doa, untuk proses pencalonan ya dalam pilkada yang disertakan juga formulir.
”Saya bersama teman sekitar 20 kades, hari ini dikumpulkan. Kalau sampeyan bertanya apa mendapat amplop, ya isinya ini, tapi belum saya buka, tapi warnanya merah merah kok”, ungkap salah seorang kades yang tidak mau disebutkan namanya di wilayah kecamatan Gondang.
Apa yang berkembang saat ini nampaknya bukan hanya kira kira, media juga berhasil mendapatkan bukti bahwa sosialisasi dinas itu juga ditumpangi formulir khusus yang disiapkan, minta dukungan dan restu ketika dirinya nanti akan nyalon bupati.