Bawaslu Kabupaten Blitar Bersama Awak Media Adakan Sosialisasi Pengawasan Partisipasif 

0
 
 
BLITAR(OPTIMIS) – Kegiatan pelaksanaan sosialisasi ini merupakan sebagai salah satu bentuk pengawasan dalam pemilihan serentak pada 2024 nanti. Bawaslu mengundang beberapa organisasi pers diantaranya, PWI, AJI dan IJTI.
Bawaslu Kabupaten Blitar juga mengundang narasumber dari KPU Kabupaten Blitar dan pihak akademisi.
Penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu serentak Tahun 2024 perlu didesain sederhana dan seefisien mungkin. Sebab acara besar ini memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan perencanaan yang matang sesuai ketentuan dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku.
Berlokasi di Grand Mansion Hotel Blitar kota, tepatnya pada hari ini, 8 Mei 2023, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar mengadakan sosialisasi terkait dengan pengawasan pemilu.
Dalam sambutannya Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Abdul Hakam Solahudin mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dalam rangka pengawasan partisipasi untuk pemilu 2024 ini harus dilaksanakan. Mengingat untuk tahun 2024 ini merupakan pemilu serentak.
“Saya berterimakasih kepada teman teman media yang sudah datang untuk mengikuti sosialisasi dalam rangka pengawasan partisipasi untuk pemilu 2024,”ujar Hakam.
Ketua Bawaslu juga menambahkan bahwa pengawasan untuk pemilu serentak tahun 2024 ini sangat rawan sehingga perlu adanya pengawasan menyeluruh dari berbagai elemen masyarakat. Karena saat ini untuk peraturan terkait dengan pemilu 2024 ini berbeda dengan sebelumnya, terangnya.
Anggota KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa, yang datang sebagai pemateri mengatakan bahwa untuk pemilu tahun 2024 ini ada aturan yang menyatakan bahwa partai politik harus mengajak KPU dan juga Bawaslu dalam setiap aktivitas sosialisasi saat penggalangan massa.
“Sosialisasi bersama KPU dan partai politik ada dalam aturan yang saat ini sudah tertuang dalam PKPU”. Kata Hadi.
Lebih lanjut Hadi membeberkan pengalamannya, belajar dari Pemilu sebelumnya, diperlukannya manajemen yang lebih baik agar dapat mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“,Pentingnya peran media karena berfungsi bukan hanya sebagai penyampai informasi, edukasi dan juga penangkal hoaks kepada publik. Akan tetapi media massa  juga berperan aktif dalam menyampaikan proses verifikasi faktual, sehingga publik bisa mengetahui secara luas,”pungkasnya.
Reporter : Muklas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *