BLITAR(OPTIMIS) – Bertempat di Pendopo Ronggo Hadinegoro (RHN) Bupati Blitar Rini Syarifah bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menggandeng Baznas menyerahkan santunan kepada 1.000 anak yatim Rabu, 27 Maret 2024.
Bupati Blitar Rini Syarifah bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggandeng Baznas Jatim dan Baznas Kabupaten Blitar menyerahkan santunan kepada 1.000 anak yatim. Dalam kegiatan tersebut, Pj. Gubernur Adhy bersama Bupati Blitar Rini Syarifah berkesempatan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Ada juga penyaluran zakat produktif kepada 25 orang penerima manfaat, penyaluran bantuan sosial kepada Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) kepada lima penerima manfaat, tali asih TKSK kepada lima orang, tali asih Tagana kepada lima orang, serta 10 penerima apresiasi seniman dan 23 juru pelihara cagar budaya.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Baznas Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Blitar yang telah berkolaborasi untuk memberikan santunan, kepada anak-anak kami. Semoga memberikan manfaat kepada para penerima,” kata Bupati Blitar, Rini Syarifah, Rabu (27/3) sore.
Lanjut Bupati Rini, kegiatan tersebut merupakan sejarah karena pertama kali Pemkab Blitar mendatangkan seribu anak yatim dalam satu waktu. Apalagi momentumnya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. “Ini sejarah, karena baru kali ini mendatangkan seribu anak yatim. Semoga ini menjadikan keberkahan dan ridlo Allah SWT,” lanjut Bupati Rini.
Pj. Gubernur Adhy mengatakan, pemberian santunan dan zakat produktif merupakan wujud nyata tanggung jawab pemerintah bersama Baznas. Ia menjelaskan bahwa Baznas Jatim sangat aktif menghimpun zakat, infaq dan shodaqoh. Semua yang terkumpul itu, kemudian disalurkan kembali bagi mereka yang berhak menerima. Penerimaan dan penyaluran, zakat, infaq hingga shodaqoh berupa santunan tersebut, sangat membantu pemerintah. Karena program yang dilakukan Baznas Jatim selalu berseiring dengan pemerintah. Seperti ikut dalam penurunan kemiskinan, peningkatan pemberdayaan ekonomi dan pemberian bantuan modal usaha bagi para pelaku usaha UMKM.
Reporter : (Kmf/Muklas)