Bupati Maryoto Serahkan Bonus Secara Simbolis kepada Para Atlet Tulungagung yang Berlaga pada Porprov 2023

0
Porprov

Bupati Maryoto saat Menyerahkan Bonus kepada Para Atlet Porprov 2023 Tulungagung

TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Kontingen Tulungagung telah meraih peringkat 27 dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) VIII tahun 2023 dengan pencapaian sebanyak 10 medali emas, 12 medali perak, dan 18 medali perunggu. Meskipun begitu, para atlet dan petugas yang berhasil meraih medali akan menerima uang pembinaan sejumlah Rp 560 juta, yang telah diserahkan pada tanggal 22 September 2023.

Suwarsono, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tulungagung, memastikan bahwa uang pembinaan tersebut sudah ditransfer ke rekening pribadi masing-masing penerima, baik atlet yang meraih medali emas, perak, atau perunggu, maupun petugas yang telah membantu mereka dalam meraih prestasi tersebut.

“Sudah masuk rekening semua, supaya aman kita masukkan ke rekening pribadi langsung,” ujar Sumarsono, setelah acara pembubaran kontingen Tulungagung dan penyerahan reward atlet peraih medali Porprov Jatim VIII, di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa.

Ia menjelaskan bahwa dalam kategori olahraga perorangan, atlet yang meraih medali emas akan menerima uang pembinaan sebesar Rp 20 juta, medali perak Rp 10 juta, dan medali perunggu Rp 5 juta. Untuk kategori olahraga beregu dengan 2-4 orang, atlet yang meraih medali emas akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 25 juta, medali perak Rp 15 juta, dan medali perunggu sejumlah Rp 7,5 juta.

Sementara itu, dalam kategori olahraga beregu dengan 5-10 orang, pemenang medali emas akan menerima uang pembinaan sebesar Rp 30 juta, medali perak Rp 20 juta, dan pemenang medali perunggu akan mendapat Rp 10 juta.

Selanjutnya, bagi para ofisial yang berhasil membimbing atlet-atlet mereka meraih medali, mereka akan diberikan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta untuk setiap medali emas, Rp 3 juta untuk setiap medali perak, dan Rp 1 juta untuk setiap medali perunggu yang diraih oleh atlet yang mereka bina.

“Kalau ofisial dapatnya emas tiga buah, ya dobel uang pembinaannya. Kalau totalnya Rp 560 juta,” sebutnya.

Suwarsono mengungkapkan bahwa perolehan medali dan peringkat kontingen Tulungagung dalam Porprov VIII kali ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan penyelenggaraan serupa tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tingkat persaingan yang sangat ketat di antara para atlet yang berpartisipasi dalam Porprov yang diselenggarakan di Sidoarjo, Kabupaten/Kota Mojokerto, dan Jombang.

Perubahan aturan terbaru memungkinkan para atlet pusat pelatihan daerah (puslatda) Jatim, atlet pekan olahraga nasional (PON), bahkan atlet SEA Games yang belum meraih medali untuk dapat mewakili daerah mereka masing-masing dalam Porprov VIII kali ini.

“Ada juga beberapa cabor yang kemarin berhasil mendapatkan emas, ternyata banyak yang menurun karena saingannya ada atlet puslatdanya. Lalu, cabor tinju yang sebenarnya kita ada peluang meraih emas, tapi tidak dilangsungkan karena ada kecelakaan itu,” sambung Suwarsono.

Dari 30 cabor yang diberangkatkan, 15 di antaranya berhasil mendapatkan medali dan sisanya pulang dengan tangan hampa. Peraih medali terbanyak adalah cabor renang, sedangkan cabor peraih medali emas terbanyak adalah balap sepeda dengan dua emas.

“Untuk Porprov 2025 nanti, evaluasi akan kita pikirkan. Kita akan persiapan menggenjot pembinaan cabor-cabor yang bersifat pribadi dan pertarungan,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menambahkan bahwa meskipun perolehan medali mengalami penurunan dari Porprov sebelumnya, prestasi yang telah diraih oleh atlet kontingen Tulungagung tetap merupakan hal yang membanggakan. Hal ini dikarenakan para atlet telah berjuang keras untuk mengharumkan nama Kota Marmer ini.

“Tidak ada alasan untuk merasa kecewa. Yang terpenting, para atlet kita telah berjuang dengan penuh dedikasi, dan saya tetap merasa bangga dengan prestasi yang mereka capai.” terangnya.

Porprov tahun ini harus dijadikan sebagai kesempatan untuk evaluasi, sehingga prestasi yang dapat dicapai pada penyelenggaraan yang serupa pada tahun 2025 mendatang dapat ditingkatkan. Pemberian ratusan juta uang pembinaan kepada atlet berprestasi dan ofisialnya diharapkan dapat memberikan motivasi untuk mempersiapkan pembinaan atlet menuju Porprov IX di masa depan.

“Ya tetap ditingkatkan (porprov selanjutnya), ofisial saja sekarang kita kasih (uang pembinaan) dengan suatu harapan mereka bisa membina atlet dengan sebaik-baiknya,” pungkas Maryoto.

Reporter : Budi Santoso

 

 

Penyerahan Bonus Secara Simbolis oleh Bupati kepada Para Kontingen Kabupaten Tulungagung dalam Ajang Porprov 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *