Bupati Tulungagung Dampingi Menteri Desa dan PDTT Meresmikan Ekosistem Desa Ikan Hias Terintegrasi
Optimis Tulungagung 15/03/2023 0TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM minggu 12 maret 2023 sekitar pukul 11.00 wib mendampingi Menteri Desa dan PDTT Dr. ( HC) Drs. Abdul Halim Iskandar, Mpd melakukan Peresmian ekosistem Desa ikan hias terintegrasi serta pelepasan perdana Expor Ikan Mas Koki Asal Tulungagung Senilai 1,8 Milyar dan melihat acara kontes Nasional Ikan Mas koki yang digelar oleh ketua yayasan Cah Angon Foundation di Desa Wajak Lor Kecamatan Boyolangu.
Dalam acara ini Bupati didampingi perwakilan anggota Forpimda Tulungagung dan kepala OPD terkiat Lingpu pemkab Tulungagung.
Dalam sambutanya Bupati tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM diantaranya mengatakan atas nama pemerintah Kabupaten Tulungagung menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada Menteri Desa dan PDTT Dr. ( HC) Drs. Abdul Halim Iskandar, Mpd melakukan kunjungannya ke desa Wajak lor Kecamatan Boyolagu.
Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa poten si ikan di Kabupaten Tulungagung Cukup besar pada tahun 2022 di Kabupaten Tulungagung mencapai 62.403.700 ekor yang mayoritas ikanya terdiri dari ikan mas koki. Ikan Koi dan ikan hias lainya.
Terakhir Bupati berharap melalui kegiatan semacam ini dapat mendongkrak pemasaran ikan hias di Kabupaten Tulungagung khususnya ikan Mas Koki.
“Melalui kontes ikan mas koki ini diharapkan dapat menjadi ajang yang mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antara pecinta ikan koki , melalui kontes iki diharapkan para peserta dapat memperlihatkan keahlian dan kreativitas mereka dalam merawat dan memelihara ikan mas koki semoga dapat tumbuh sehat dan mempesona. Kami juga menyampaikan terimakasih kepada para peserta yang telah mempersiapkan ikan mas koki mereka dengan penuh kesabaran dan keuletan, serta kepada para seponsor dan panitia yakni cah angon foundation yangb telah menkugung kegiatan ini,” kata Bupati .
Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Mendes PDTT), Dr. ( HC) Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd mengungkapkan bahwa budidaya Ikan Mas Koki khas Tulungagung sangat berpeluang besar menyasar di kanca perdagangan Internasional.
“Nah, mengenai ikan Mas Koki ini pasar sudah ada, tinggal bagaimana, bersama sama lintas Kementrian, lintas lembaga bersama Bupati dan Masyarakatnya untuk memperbanyak ketersediaan produksi ikan hias, memenuhi permintaan,” katanya usai melakukan pelepasan ekspor ikan Mas Koki ke Tiga Negara, di Desa Wajak Lor Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung.
Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ikan Mas Koki Tulungagung ini berhasil diperdagangkan ke pasar dunia, dan hari ini, expor ke Negara Australia, Inggris dan Jepang. Nilainya mencapai Rp 1.8 Milyar. “Yang jelas setiap bulan itu ekspor sebanyak 40.000 ekor ikan hias, itupun sebenarnya masih kurang, karena ketersediaan belum maksimal,” ungkapnya
Sementara itu, di beberapa negara lainnya yang masih belum tersentuh dengan nilai minat beli tinggi adalah Amerika dan Afrika Selatan, padahal itu adalah peluang besar kata Menteri .
“Permintaan dari negara ini cukup tinggi, tapi terbanyak dari Inggris dan Australia. Sedangkan negara yang belum terjamah, Informasinya peminat Ikan Mas Koki juga cukup tinggi, ini adalah peluang,” lanjutnya.
Selanjutnya menteri ini memaparkan, bahwa keberhasilan pembudidaya ikan hias di Tulungagung itu merupakan wujud akselerasi ekonomi, sebab menurutnya, mereka mampu memproduksi dan menemukan pasarnya (pembeli) secara nasional maupun global. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi warga sekitar akan bertambah.
“Ini yang saya sebut sebagai upaya akselerasi ekonomi, dan hari ini yang paling bagus adalah memang ekspor,” papar Halim Iskandar sapaan akrabnya.
Drs. Abdul Halim Iskandar, juga bilang bahwa ikan Mas Koki ini berbeda jenis dengan ikan hias Koi, dan budidaya optimalnya berada di desa Wajak Lor.
“Jangan keliru ya, supaya nanti tidak rancu dengan Ikan Mas Koi, karena memang berbeda, Ikan Mas Koki ini khas dari Tulungagung,” jelasnya
Pihaknya juga berharap, ada perluasan budaya di wilayah lainnya, dengan tetap mempopulerkan atau memakai nama dan merk ikan hias yang sama, sehingga exportir di Indonesia dari Tulungagung memiliki brending khas sendiri.
“Saya berharap expor ikan ini terus berkembang dan sampai terbangun sebuah persepsi di lingkungan sekitar maupun pihak luar, ikan Mas Koki itu ya Tulungagung, itu penting,” sarannya.