Dewi Maharani Nurkholis Raih Penghargaan Lifetime Achievement Regional Director

0

Dewi Maharani Nurkholis Raih Penghargaan Lifetime Achievement Regional Director

JAKARTA (OPTIMIS) –

Sebuah kebanggaan bagi Ikatan Alumni Puteri Indonesia (IAPI) Jawa Timur secara berturut-turut meraih penghargaan selama 7 kali sebagai penyelenggara pemilihan Puteri Indonesia daerah terbaik se-Indonesia. Termasuk pada Jumat (8/3) lalu Dewi Maharani Nurkholis meraih penghargaan Lifetime Achievement.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Prof. Dr-Ing Wardiman Djojonegoro Chairman of Putri Indonesia Foundation, kepada istri Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis ini, di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta. Selaku Regional Director (RD) IAPI Jatim, Maharani Nurkholis menuturkan jika penghargaan tersebut diterima karena pihaknya sukses menggelar perhelatan pemilihan Puteri Indonesia daerah, termasuk organisasi dan program kerjanya yang berkelanjutan.

Ini merupakan kerja keras semua pihak, sehingga kita mampu mempertahankan penghargaan ini. Termasuk sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Jatim, yang turut mendukung suksesnya acara IAPI Jatim selama ini,”imbuhnya.

Maharani Nurkholis juga menceritakan, IAPI Jawa Timur terbentuk pada 14 Maret 2009, kemudian mulai tahun 2015 memegang lisensi Regional Director untuk pemilihan Puteri Indonesia daerah. Selama 10 tahun pihaknya mengadakan pemilihan Puteri Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Bukan hanya itu, IAPI Jatim juga berhasil mengantarkan para puterinya meraih gelar juara di tingkat nasional sejak tahun 2006. Diantaranya, tahun 2006 ada Jaswin Kaur, tahun 2007 diraih Putri Raemawasti, lalu pada tahun 2011 diraih Fiorenza Liza Elly Purnama. Sedangkan di tahun 2014 diraih Elvira Devinamira, tahun 2020 diraih Roro Ayu Maulida Putri, tahun 2022 ada Adinda Cresheilla, tahun 2023 ada Yasinta Aurelia.

Saat ini, nama Melati Tedja sebagai delegasi Jatim kembali mengharumkan nama IAPI Jatim di tahun 2024. Ia mendapatkan gelar Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2024. Nantinya akan dikirim ke ajang internasional sekaligus gelaran pertamanya di Vietnam. Ia juga meraih gelar sebagai ?Puteri Indonesia Best Traditional Costume 2024, menggunakan kostum bertemakan legenda Sura dan Baya yang dibuat oleh designer Dhaniel Mohtar asal Jember. Berikutnya, ada ?penghargaan spesial, Top 3 Puteri Indonesia Best Makeup 2024.

Maharani Nurkholis yang juga sebagai Pj Ketua TP PKK Kota Probolinggo ini berharap, berbagai prestasi yang diraih putri-putri terbaik Jawa Timur bisa memotivasi kalangan muda lainnya untuk mengikuti jejaknya.

“IAPI Jatim berupaya melahirkan, mendampingi dan memfasilitasi putri-putri terbaik Jawa Timur untuk tumbuh, mengabdi, dan membawa nama baik Jawa Timur, baik di kancah nasional maupun internasional. Kita juga berusaha menjalankan visi-misi, program kerja, serta ikut mensukseskan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya pembangunan daerah,” imbuhnya.

Maharani Nurkholis yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial ini mengajak kalangan muda, agar terus mengasah kreatifitas serta berbagai potensi yang dimiliki untuk bisa meraih prestasi dan membawa nama baik Jawa Timur.(nn/hms)

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *