Disnakkeswan Tulungagung Siaga Penuh Monitoring Keluar Masuknya Hewan Ternak di Pasar jelang Idhul Fitri 1444 H

0
Disnakkeswan

Pasar Hewan Ngunut

TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Dalam rangka menyongsong peringatan Hari Raya Idhul Fitri 1444 H dan bulan suci Ramadhan Disnakkeswan (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan) bersiaga dalam memonitoring keluar masuknya hewan ternak khususnya sapi dan kambing di seluruh pasar hewan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada peternak sapi dan kambing mengingat dengan peningkatan kebutuhan daging di pasaran serta untuk memberikan rasa nyaman pada peternak.

Menengok beberapa kasus-kasus yang belakangan ini terjadi yaitu ditemukannua suatu penyakit yang menyerang hewan ternak khususnya sapi.

Disnakkeswan

Dapat diketahui bahwa Kabupaten Tulungagung baru saja mentas dari wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang hewan-hewan ternak dan kali ini baru saja muncul wabah baru yang menular yaitu LSD (Lumpy Skin Disease) yang diakibatkan oleh virus yang berasal dari genus poxviridae yang menyerang sapi.

Penyakit LSD ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung dan perut. Selain ciri-ciri fisik, sapi yang terinfeksi juga akan mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu dan berkurangnya produksi susu.

Berdasarkan keterangannya, Koordinator Disnakkeswan Pasar Ngunut, Agus Winarto mengatakan bahwa sejauh ini berdasarkan data yang diperoleh dari tim Disnakkeswan di seluruh Kabupaten Tulungagung belum ditemui indikasi-indikasi atau kasus penyakit LSD menyerang hewan ternak.

“Alhamdulillah hingga sampai saat ini belum ditemui kasus LSD di hewan ternak yang ada di Tulungagung,” ujar Agus Winarto dalam wawancaranya pada Selasa, (11/04/2023) di Pasar Ngunut.

Agus juga mengatakan bahwa kondisi perdagangan hewan ternak di pasar masih aman seperti biasanya dengan tetap menerapkan standar dan pengecekan rutin.

Disnakkeswan
Koordinator Disnakkeswan Pasar Hewan Ngunut

“Untuk saat ini perdagangan hewan ternak juga masih dalam kondisi yang kondusif dan tanpa ada kendala sapi terindikasi penyakit baik PMK maupun LSD. Untuk harga sendiri, sapi dan kambing di pasar masih dalam taraf yang normal juga kecuali sapi daging/sapi konsumsi yang mengalami sedikit kenaikan harga karena jumlah konsumen yang terus meningkat,” papar Agus.

Saat ditemui di Pasar Ngunut, tim dari Disnakkeswan dan juga Puskeswsn Ngunut juga sedang melakukan monitoring dan juga pengecekan hewan ternak berupa sapi dan kambing yang keluar masuk Pasar Ngunut.

“Demi mencitptakan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman tentunya kami akan terus memonitoring serta melakukan cek medis pada hewan ternak yang keluar-masuk pasar,” jelasnya.

Agus Winarto juga menjelaskan bahwa ternak yang dijual ke luar kota lebih banyak daripada hewan yang masuk ke Tulungagung.

Reporter : Budi Santoso

 

 

Selama Ramadhan dan Menjelang Hari Raya, Disnakkeswan Bersiaga Awasi Keluar Masuknya Hewan Ternak di Pasar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *