Dukung Salma Indonesian Idol, Pemkot Gelar Nobar di Pujasera Alun-Alun

0

Dukung Salma Indonesian Idol, Pemkot Gelar Nobar di Pujasera Alun-Alun

Reporter : Nanang

PROBOLINGGO(OPTIMIS)
Pujasera lantai 2 Alun-alun Kota Probolinggo tampak riuh pada Senin malam (15/5). Pada malam itu, diselenggarakan Nonton Bareng Grand Final Indonesian Idol 2023 untuk memberikan dukungan kepada Salma, warga Probolinggo yang berhasil masuk Grand Final (2 besar) di ajang pencarian bakat terbesar se-Indonesia itu.

Salma yang membawakan lagu milik Dewa 19 berjudul “Aku Milikmu”, berhasil mendapatkan standing ovation dari pada judges.

Kemeriahan suasana pun tidak melunturkan antusiasme warga untuk hadir hingga larut malam. PKL yang menempati area pinggiran Alun-alun sedikit demi sedikit berpindah ke dalam Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) yang diresmikan Januari lalu.

drg. Ninik Irawibawati yang juga ikut menonton bersama puluhan Salmine (sebutan fans untuk Salma) mengatakan bahwa pemilihan tempat di Pujasera Lantai 2 bukanlah tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa Pujasera Lantai 2 merupakan tempat kebanggaan baru bagi warga Kota Probolinggo dan acara seperti ini akan memakmurkan UMKM Kota Probolinggo.

“Sambil nonton bareng Salmine, kita juga bisa menikmati dan mencicipi makanan yang dijual di sini. Sekali lagi untuk memakmurkan UMKM di Pujasera ini. Bangga dengan Kota Probolinggo,” kata Sekda Ninik yang hadir ditemani oleh Kepala DKUP dan para Camat se-Kota Probolinggo.

Melihat penampilan Salma malam itu, sekda perempuan pertama Kota Probolinggo tersebut mengungkapkan kekagumannya pada kekuatan suara Salma, “bangga dan bersyukur membawa nama Kota Probolinggo,” terangnya.

Sekda Ninik juga menggambarkan perasaannya terhadap karakter suara Salma yang begitu powerful, “Ketika Salma menyanyi rasanya ikut merinding, karena ya itu suaranya begitu enak, merdu, dan Salma bisa membawakan segala macam jenis lagu, mudah-mudahan jadi the best, kita akan selalu mendukung,” ungkapnya dengan nada bersemangat.

Ozi, seorang Salmine Probolinggo, mengutarakan bahwa dukungan untuk Salma bukan hanya diberikan lewat voting, tapi juga dengan datang langsung dan memberikan semangat melalui media sosial. “Kita terus mendukung Salma, kita juga aktif di sosmed, karena Salma kan baca sosmed dukungan untuk dirinya,” ucapnya.

Sementara itu, Wulan, Koordinator Salmine Kota Probolinggo berharap persiapan untuk nobar grand final di beberapa lokasi berjalan lancar. Ia juga berharap Salma berhasil menjadi juara di Indonesian Idol season XII ini, karena memang kualitasnya yang tidak bisa diragukan lagi. “Namun, apapun hasil akhirnya nanti Salma tetap juara di hati Salmine, di hati masyarakat Indonesia khususnya Probolinggo tercinta ini,” tegasnya.

Wulan juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Wali Kota Probolinggo yang sedari awal sangat mendukung perjalanan Samine mendukung Salma. “Sedari awal, Bapak Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, sangat terbuka terhadap masukan dan saran yang kami sampaikan dalam mendukung Salma. Selain itu, wacana untuk mendukung Salma ke Jakarta pun, juga dapat terealisasi dengan bantuan Bapak Wali Kota Probolinggo. Sekali lagi, kami berterimakasih atas dukungan yang telah Bapak Wali Kota berikan dalam perjalanan mendukung Salma,” sambungnya.

Ke depan, ia berharap muncul warga Probolinggo lainnya yang berprestasi dan membawa nama baik Probolinggo, baik di kancah nasional maupun internasional.

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *