Harap Keberkahan Melalui Probolinggo Bersholawat

0

Harap Keberkahan Melalui Probolinggo Bersholawat

Reporter : Nanang.

PROBOLINGGO(OPTIMIS)
Peringatan Tahun Baru Islam 1445 H / 2023 M di Kota Probolinggo berlangsung semarak. Betapa tidak, ribuan orang duduk berbaris rapi di sepanjang Jalan Panglima Sudirman Kantor Wali Kota Probolinggo pada Jumat (21/7) malam. Dengan khidmat mereka mengikuti agenda Probolinggo Bershalawat yang dihadiri oleh ulama nasional Habib Jindan bin Novel dari Tangerang, Banten. Tak terkecuali, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, perwakilan forkopimda serta jajaran kepala perangkat daerah.

Meskipun angin berhembus kencang, namun antusiasme masyarakat tidak surut. Sebab, kolaborasi Tim Hadrah Polresta Prabu Amanullah dengan Majelis Maulid Wat Ta’lim Dloul Mustofa dengan apik menghibur penonton. Bersama dengan lantunan syair yang dibawakan oleh Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani, lantunan selawat jemaah turut menyertai.

Pada kesempatan bertemu dengan masyarakat luas itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan rasa terima kasihnya atas kekompakan dan kerukunan warga Kota Probolinggo di tengah keberagaman suku, agama dan budaya pendalungan ini.

“Mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan semuanya yang sudah menjaga kerukunan, kekompakan yang selama ini terjalin. Walaupun Kota Probolinggo ini pendalungan, ada Jawa, Madura, Tionghoa dan etnis Arab juga, tentunya ini bersatu padu tidak pernah terpengaruh dan mudah diadu domba oleh siapapun,” jelas wali kota.

Harapan juga diungkapkan oleh Habib Hadi, agar keberkahan selalu turun di Kota Probolinggo ini. Salah satunya melalui gerakan berselawat yang akan dilaksanakan bergantian di masing-masing kelurahan. “Insya Allah mulai tanggal 7 September sampai tanggal 15 Oktober setiap hari ada kegiatan ber-sholawat di tiap-tiap kelurahan bergantian se-Kota Probolinggo,” ungkap orang nomor satu di Kota Probolinggo itu

Pada agenda peringatan Tahun Baru Islam 1445 H ini, Pemerintah Kota Probolinggo juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Serta bantuan dan penghargaan bagi imam masjid, marbot serta juru kunci makam. Bantuan tali asih berupa jaminan BPJS ketenagakerjaan itu diserahkan secara langsung oleh wali kota kepada perwakilan penerima.

Sementara itu, hadir mengenakan gamis putih dan penutup kepala warna senada, Habib Jindan Bin Novel menyampaikan tausiahnya dengan mengajak para umat untuk merenungi makna tahun baru Islam. Yakni dengan meneladani kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam hijrahnya mensyiarkan agama Islam.

“Perjuangan di dalam hijrah tersebut kalau bukan itu semua kita tidak kenal Islam, kita tidak kenal iman dan tidak akan ada perkumpulan yang semacam ini melainkan berkat perjuangan dahulu yang dilakukan oleh Nabi besar Muhammad SAW,” terang ulama sekaligus pimpinan Yayasan Al Fachriyah di Tangerang itu.

Rasa bahagia diungkapkan oleh salah satu warga, Vivi, yang juga turut meramaikan acara Probolinggo Bersholawat. Dirinya berharap di tahun mendatang masyarakat Kota Probolinggo semakin guyub dan rukun. “Sangat senang sekali karena ada acara Kota Probolinggo Bersholawat, mudah-mudahan di tahun depan bisa diadakan lagi, Kota Probolinggo makin luar biasa, bersih, guyub, rukun,” terang warga Kademangan itu. (HMS) selawat jemaah turut menyertai.

Pada kesempatan bertemu dengan masyarakat luas itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan rasa terima kasihnya atas kekompakan dan kerukunan warga Kota Probolinggo di tengah keberagaman suku, agama dan budaya pendalungan ini.

“Mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan semuanya yang sudah menjaga kerukunan, kekompakan yang selama ini terjalin. Walaupun Kota Probolinggo ini pendalungan, ada Jawa, Madura, Tionghoa dan etnis Arab juga, tentunya ini bersatu padu tidak pernah terpengaruh dan mudah diadu domba oleh siapapun,” jelas wali kota.

Harapan juga diungkapkan oleh Habib Hadi, agar keberkahan selalu turun di Kota Probolinggo ini. Salah satunya melalui gerakan berselawat yang akan dilaksanakan bergantian di masing-masing kelurahan. “Insya Allah mulai tanggal 7 September sampai tanggal 15 Oktober setiap hari ada kegiatan ber-sholawat di tiap-tiap kelurahan bergantian se-Kota Probolinggo,” ungkap orang nomor satu di Kota Probolinggo itu

Pada agenda peringatan Tahun Baru Islam 1445 H ini, Pemerintah Kota Probolinggo juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Serta bantuan dan penghargaan bagi imam masjid, marbot serta juru kunci makam. Bantuan tali asih berupa jaminan BPJS ketenagakerjaan itu diserahkan secara langsung oleh wali kota kepada perwakilan penerima.

Sementara itu, hadir mengenakan gamis putih dan penutup kepala warna senada, Habib Jindan Bin Novel menyampaikan tausiahnya dengan mengajak para umat untuk merenungi makna tahun baru Islam. Yakni dengan meneladani kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam hijrahnya mensyiarkan agama Islam.

“Perjuangan di dalam hijrah tersebut kalau bukan itu semua kita tidak kenal Islam, kita tidak kenal iman dan tidak akan ada perkumpulan yang semacam ini melainkan berkat perjuangan dahulu yang dilakukan oleh Nabi besar Muhammad SAW,” terang ulama sekaligus pimpinan Yayasan Al Fachriyah di Tangerang itu.

Rasa bahagia diungkapkan oleh salah satu warga, Vivi, yang juga turut meramaikan acara Probolinggo Bersholawat. Dirinya berharap di tahun mendatang masyarakat Kota Probolinggo semakin guyub dan rukun. “Sangat senang sekali karena ada acara Kota Probolinggo Bersholawat, mudah-mudahan di tahun depan bisa diadakan lagi, Kota Probolinggo makin luar biasa, bersih, guyub, rukun,” terang warga Kademangan itu. (HMS)

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *