Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung Sidak Pasar Soroti Keluhan Pedagang
TULUNGAGUNG (OPTMIS) – Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Ngemplak dan Pasar Hewan Terpadu, Kamis (16/2/2023) Pagi.
Pantauan media ini di lokasi, rombongan Komisi C yang dikomandani H. Asrori, S.H., didampingi anggota disambut oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung Drs. Tri Hariadi, M.Si., di Pasar Ngemplak Kelurahan Botoran Kecamatan Tulungagung Kota setempat.
Saat dijumpai, Ketua Komisi C DPRD Tulungagung Asrori mengatakan kegiatan sidak ini menyoroti keluhan dari para pedagang terkait seringkali terjadi genangan air di sebelah barat Pasar Ngemplak apabila terjadi hujan lebat.
“Agenda sidak hari ini melihat secara dekat bangunan paving, karena dahulu disini kumuh, kasihan para pedagang karena belum tertata secara rapi,” kata Politisi Partai Golongan Karya itu.
“Keluhan para pedagang di sebelah barat Pasar Ngemplak itu banjir. Maka, kita lihat apa sebenarnya penyebab terjadinya banjir,” imbuhnya.
Mantan Kepala Desa Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung menambahkan sering terjadinya genangan air di sebelah barat Pasar Ngemplak ini salah satu penyebabnya karena saluran air tersumbat.
“Tadi kita pastikan, akibat saluran tersumbat terjadi genangan air. Karena posisi saluran di timur pasar itu langsam mengalir ke barat,” tambahnya.
“Sementara waktu agar saluran tersebut dibersihkan sehingga bisa lancar. Dan, ke depan akan kita fasilitasi untuk penganggaran agar dibangun kembali,” sambungnya.
Lebih lanjut Asrori menjelaskan dalam sidak di Pasar Hewan Terpadu Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol kabupaten Tulungagung pihaknya menyoroti keluhan pedagang sapi (Lembu.red) terkait fasilitas menaikan dan menurunkan hewan ternak yang kurang lebar.
“Tadi kita sampaikan keluhan pedagang sapi terkait fasilitas naik turun sapi itu kurang lebar, karena antrean mengakibatkan sapi banyak yang jatuh. Kadangkala, sampai kakinya patah,” terangnya.
“Kalau memungkinkan permintaan tersebut maka agar diperbaiki sehingga semakin lancar,” tukas Pria yang memiliki rambut mirip seorang artis itu.
Pada tempat yang sama, Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Tri Hariadi mengatakan sidak yang dilakukan Komisi C DPRD Tulungagung tersebut guna melihat hasil kegiatan proyek tahun 2022 di Pasar Ngemplak dan Pasar hewan Terpadu di Desa Sumberdadi.
“Tahun 2022 di Pasar Ngemplak, kami lakukan paving dan normalisasi saluran, dan perbaikan Mandi Cuci Kakus (MCK),” kata Mantan Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung itu.
“Yang tadi dapat evaluasi terkait saluran belum normal sehingga tidak sampai ke saluran besar sehingga diharapkan pada saat turun hujan lebat sudah tidak ada lagi genangan air,” sambungnya.
“Sedangkan untuk MCK, kita kerjasama dengan pihak ketiga, dan mereka sanggup membangun sekaligus mengelola dengan catatan tetap membayar retribusi yang sudah ditargetkan oleh Disperindag,” kata Tri menambahkan.
Dia menambahkan dalam sidak di Pasar Hewan Terpadu para wakil rakyat tersebut melihat kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2022.
“Melihat penambahan kios, juga membuat gril agar sapi tidak masuk ke dalam, meskipun belum semuanya sehingga masih butuh penambahan lagi,” tambahnya.
“Selanjutnya untuk penurunan ternak yang kemarin sempat masih kurang panjang sudah kita tambahi dan yang ketinggian sudah kita landaikan,” imbuhnya.
Pasar Hewan Terpadu ini, lebih lanjut Tri menjelaskan meskipun masih ada kekurangan seperti lantai keramik belum tercover, masih diperlukan kios lagi, dan lainnya menjadi perhatian pihaknya dan Komisi C DPRD Tulungagung.
“Secara keseluruhan, alhamdulilah dengan adanya anggaran yang diperuntukkan pasar Ngemplak dan pasar hewan terpadu akan menambah bagus sarpras di masing-masing Pasar tersebut,” terangnya.
“Memang banyak catatan yang perlu perhatian lagi termasuk bedak-bedak untuk pedagang unggas yang belum tertata rapi karena mereka mandiri membangun bedak bedak itu jadi perlu ada penataan lagi supaya lebih tertib dan tidak semrawut dan indah dipandang memenuhi aspek keserasian,” kata Tri menambahkan.
