Luar Biasa !!! Ribuan Jamaah Lintas Kota Hadiri Probolinggo Bersholawat

0

Luar !!!
Ribuan Jamaah Lintas Kota Hadiri Probolinggo Bersholawat

Reporter   : Nanang. 

PROBOLINGGO( OPTIMIS)
Atmosfer berbeda terlihat di Alun-Alun Kota Probolinggo pada Kamis Malam (10/8). Ribuan orang memadati pusat Kota Probolinggo tersebut dari sisi selatan sampai utara. Mereka datang berbondong-bondong untuk menghadiri acara Probolinggo Bersholawat yang diadakan oleh Pemkot Probolinggo.

Dipandu oleh Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, acara tersebut merupakan bagian dari Sosialisasi Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Cukai dalam rangka pemberantasan rokok ilegal.
Ini merupakan langkah inovatif dalam Sosialisasi Ketentuan Perundang-undangan di Bidang Cukai Tahun 2023. Diselenggarakan atas inisiatif Dinas Satpol PP, Linmas, dan Damkar Pemerintah Kota Probolinggo.Kepala seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Probolinggo, Nangkok P. Pasaribu, menjelaskan ketentuan perundang-undangan di bidang cukai serta pentingnya penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK

Sementara undangan yang hadir di acara tersebut, para jamaah pengikut Habib Syech juga terlihat berkumpul di alun-alun. Syekhermania, panggilan jamaah Habib Syech, sangat antusias mendatangi giat bersholawat tersebut.

Salah satunya ada ibu Siti Khotimah, Syekhermania asal Pasuruan yang datang bersama anak, suami, dan keluarga besar lainnya, “Ini dari Pasuruan tadi sore, bawa anak-anak dan keluarga lain naik mobil. Kalau ada sholawatan kayak gini insyaallah dipastikan mesti datang asal terjangkau,” ujarnya.

Siti Khotimah juga bercerita bahwa dirinya mengetahui acara semacam ini melalui kanal media sosial Facebook yang diinfokan oleh para jemaah lainnya. Diketahui, majelis sholawat pimpinan Habib Syech yang bernama Ahbaabul Musthofa mempunyai jutaan jemaah yang menyebar di seluruh Indonesia.

Jemaah-jemaah ini berkumpul dan memiliki nama sendiri-sendiri. Selain Sekhermania, ada pula majlis sholawat lainnya yang berasal dari Nguling yakni Pemuda Bersholawat. Rangga, yang merupakan anggota majelis tersebut mengatakan bahwa dirinya dan komunitasnya sering hadir dalam acara serupa. Pada malam itu, dirinya membawa 30 orang dari Pemuda Bersholawat.

“Kalau ada kegiatan bersholawat gini kami pasti hadir, siapapun yang ngisi. Senang aja hadir di setiap acara gini, kami ingin mencari syafaat Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi Wassalam, udah itu aja,” sumringahnya.

Selain ramainya jamaah dan para undangan yang hadir, dapat dilihat pedagang asongan pun ketiban rejeki. Seperti Hudori, pria asal Jorongan tersebut menjual tikar plastik bersyukur dengan acara tersebut, “Alhamdulillah ada acara ini, lumayan sudah menjual 30 tikar. Jualan iya, bismillah juga dapat syafaatnya Rasullullah,” syukurnya.

Untuk diketahui, Kota Probolinggo merupakan daerah pertama yang dikunjungi oleh Habib Syech. Selanjutnya, Habib Syech akan bersholawat di Kabupaten Lumajang, Kota Pasuruan, dan terakhir akan mengunjungi Kota Surabaya.

Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio yang sekaligus ketua panitia menyebutkan bahwa acara ini juga menjadi sosialisasi cukai. Dikemas dalam bentuk sholawatan, tujuannya untuk mengajak seluruh masyarakat khususnya Kota Probolinggo agar mengetahui ketentuan perundang-undangan ini. Termasuk edukasi tentang ciri-ciri, bentuk, sangsi, dan hukuman rokok ilegal,

“Selain itu ini juga sebagai tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, dan pastinya untuk meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” jelas Pujo. ADV(Nn)

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *