Lucu dan Menggemaskan, Peserta Pawai Budaya IGTKI Kecamatan Mayangan

0

Lucu dan Menggemaskan, Peserta Pawai Budaya IGTKI Kecamatan Mayangan

Reporter : Nanang.

PROBOLINGGO(OPTIMIS) –

Lucu dan menggemaskan itulah kesan yang pertama kali tertangkap saat ribuan peserta didik dari seluruh lembaga TK/PAUD se-Kecamatan Mayangan mengikuti pawai. Kostum mini dengan detail dan ornamen megah, mereka kenakan dan pamerkan selayaknya model profesional. Sesekali mereka senyum dan melambaikan tangan ke arah kerumunan penonton. Sangat menggemaskan. Seketika kamera ponsel berebut mengabadikan anak-anak TK dan KB (Kelompok Bermain)

.

Ida Wahyuni, Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) Kecamatan Mayangan mengatakan pihaknya menyelenggarakan Pawai Budaya dalam rangka memeriahkan Ulang tahun RI ke 78. “Tujuannya, untuk memupuk rasa cinta tanah air bagi anak didik. sejak dini. Harapannya agar mereka memiliki sikap dan sifat yang positif dan juga jiwa yang sportif,” ujarnya.

Sebanyak 27 lembaga TK, KB, dan IGRA se-Kecamatan Mayangan turut serta dalam acara tersebut. Sedangkan jumlah anak didik yang berpartisipasi sebanyak 2.075 peserta. Mereka berpartisipasi dengan menampilkan beragam jenis budaya di Indonesia. Ada pula yang mengenakan seragam profesi mulai dari pilot, polisi hingga ASN.

“Kegiatan ini tidak dilombakan. Namun kami tetap memberikan apresiasi berupa piala kepada semua lembaga yang mengikuti,” pungkasnya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siti Romlah yang menghadiri event tersebut mengucapkan pujiannya kepada seluruh panitia. “Apresiasi saya atas kegiatan pawai budaya pada hari ini. Sangat luar biasa, antusiasme dari seluruh peserta didik. Juga dukungan dari orang tua yang luar biasa pula. Sehingga kegiatan hari ini meriah dan membahagiakan,” ujarnya.

Siti Romlah pun berpesan pada anak-anak TK yang menjadi peserta agar terus mengenal budaya dan keragaman di Indonesia. “Hari ini ditampilkan berbagai macam budaya oleh anak-anak. Semoga kelak mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh yang mampu menghargai keberagaman sebagaimana yang mereka tampilkan pada hari ini,” ujarnya.

Romlah pun mendoakan agar anak-anak ini menjadi pribadi yang berpikiran positif dan bisa menggantikan pemimpin-pemimpin yang ada saat ini, di masa depan.

Sebagai informasi, pawai budaya IGTKI Kecamatan Mayangan ini mengambil rute dari depan Museum dr Moh. Saleh Kota Probolinggo ke utara sampai SMPN 1 Kota Probolinggo.(Hum)

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *