Masuki Pengisian LKPM Triwulan II, Puluhan Pelaku Usaha di Kota Kediri Serentak Ikuti Apelin Pacar
Diskominfo Kota Kediri
Skmoptimis.com – Sebagai upaya dalam mendorong pemenuhan kewajiban pengusaha untuk melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dua hari ini menggelar Workshop Asistensi Pengisian LKPM Online yang dibantu sampai Lancar (Apelin Pacar). Kegiatan tersebut diikuti oleh 25 peserta secara offline dan 14 peserta secara online dari sektor kesehatan. Dalam sambutannya, Edi Darmasto, Kepala DPMPTSP Kota Kediri menyebut tujuan pelaksanaan kegiatan ini ialah untuk membantu pelaku usaha agar mahir melakukan pengisian LKPM triwulan II.
“Setiap pengajuan izin berusaha melalui OSS secara otomatis wajib mengisi laporan kegiatan penanaman modal (LKPM), sehingga para penanam modal harus memiliki pemahaman tentang bagaimana tata cara mengisi laporan LKPM,” terang Edi. Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Kota Kediri ini berlangsung pada tanggal 4 dan 5 Juli 2023. Edi menambahkan, pihaknya akan melakukan pendampingan secara berkala tentang ketentuan pelaksanaan penanaman modal sesuai sektor usahanya. “Kita akan all out untuk mendampingi panjenengan sehingga harapannya LKPM untuk triwulan II bisa terisi dengan baik dan benar,” kata Edi.
Diakhir sambutannya, Edi berharap seluruh pelaku usaha, khususnya dari sektor kesehatan dapat mengisi LKPM secara benar. “Soalnya verifikasi dilakukan secara berjenjang, nanti dari DPMPTSP Kota Kediri akan memverifikasi yang sudah menyetorkan laporannya kemudian kita laporkan ke DPMPTSP Provinsi Jawa Timur. Jadi harapannya teman-teman yang mengisi LKPM semakin banyak sehingga kualitasnya semakin meningkat,” tutup Edi.
Pada kesempatan yang sama, Sri Rahayu peserta dari Klinik Pratama Rawat Jalan Inhealth SAM-GG menilai kegiatan seperti ini sangat membantu pelaku usaha dalam melaporkan LKPM. “Seperti kita pengusaha apotek sangat awam dengan pelaporan-pelaporan, dengan adanya workshop kita jadi tahu apa saja yang perlu diisikan,” ujarnya.
Menurutnya materinya yang disampaikan oleh tenaga pendamping sangat jelas dan mudah dimengerti, bahkan peserta juga dapat melakukan follow up ke DPMPTSP. Ia berharap agar workshop ini dapat dilaksanakan secara rutin. “Nanti kalau ada aplikasi baru seperti ini bisa disosialisasikan lagi karena pelaku usaha selalu berubah-ubah jadi mungkin ada pengusaha baru yang mungkin akan sangat awam,” pungkasnya.
Reporter : Edy Siswanto