Mengantisipasi Kejadian Yang Tak Diinginkan, Polres Probolinggo Kota Melakukan Pemeriksaan Urine Pada Supir Bus Angkutan Lebaran.
Mengantisipasi Kejadian Yang Tak Diinginkan, Polres Probolinggo Kota Melakukan Pemeriksaan Urine Pada Supir Bus Angkutan Lebaran.
Probolinggo(Optimis.com.id)
Memasuki masa arus mudik, upaya pengaman semakin ketat. Tak terkecuali terhadap para sopir dan angkutan Lebaran. Semuanya berusaha dipastikan aman.
Sopir menjadi orang paling penting dalam angkutan Lebaran. Karena itu, tak heran bila mereka menjadi perhatian aparat keamanan. Salah satunya dari segi kesehatan.
Mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, Polres Probolinggo Kota melakukan pemeriksaan urine pada supir bus Angkutan Lebaran. Kegiatan ini dilakukan Terminal Bayuangga Kota Probolinggo bersama Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Jumat (5/4).
Waka Polres Probolinggo Kota Kompol Muhammad Lutfi mengatakan, tes urine bagi sopir bus Angkutan Lebaran merupakan upaya menjaga keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan raya yang akan melakukan mudik Lebaran. Di sisi lain, juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan memastikan kepatuhan para sopir akan peraturan lalu lintas.
Tes urine dilakukan guna memastikan para pengemudi bus tidak mengkonsumsi zat-zat terlarang. Yakni, zat yang dapat merusak konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara.
“Ada 10 sopir yang kami tes. Alhamdulillah hasilnya semua negatif. Ada seorang sopir yang ketika kami tes spirometri hasilnya di atas batas normal, yaitu 15. Kami himbau berhenti merokok dan segera periksa ke dokter spesialis paru-paru,” ujar Lutfi.
Selain masalah kesehatan sopir, kelengkapan pengemudi dan kendaraan juga menjadi perhatian. Harapannya, para pengemudi dapat memastikan bahwa kendaraan yang dioperasikan telah dilengkapi perlengkapan standar.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan keselamatan semua pengguna jalan raya. Terutama saat momen penting seperti arus mudik Lebaran,” ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Tommy Hermanto.
Tak hanya itu, Polres juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya keselamatan berkendara dan pemahaman terhadap peraturan lalu lintas. Dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan-aturan lalu lintas.
“Sehingga, dapat tercipta keamanan dan ketertiban berkendara. Sebab, keselamatan adalah tanggung jawab bersama dan perlu peran aktif semua pihak dalam melaksanakannya,” kata Tommy.
Tak hanya bus, tindakan serupa juga dilakukan terjadap kru kereta api (KA) di wilayah Daop 9 Jember. Mereka bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang melakukan tes urine terhadap sejumlah awak sarana perkeretaapian, teknisi kereta api, polisi khusus kereta api, kondektur, pimpinan perjalanan kereta api, hingga petugas langsir di Daop 9 Jember.(tim)