Konten Ngaji Ngopi yang Dihadiri PJ Bupati Tulungagung Menuai Sorotan Publik Berujung Kekecewaan
TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Klip video dari acara Ngaji Ngopi yang dihadiri oleh Pj Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT., menuai sorotan publik, berujung kecewakan masyarakat.
Dalam unggahan berdurasi 26 detik itu, orang nomor 1 di Kabupaten Tulungagung mengajak masyarakat untuk menghadiri acara Ngopi Bareng di Kafe Jong Java, di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung Kota.
“Ayo cah-cah Tulungagung seng pingin ngopi karo ngobrol gayeng teko ning Jong Java ya, nggone Kepatihan Tulungagung ning acara ngaji ngopi, ayo ikut berdiskusi mencari ngerti, tunggu tanggal dan harinya ya cah,” ucap Heru dalam klip video.
Sorotan itu salah satunya datang dari warga, seperti yang diungkapkan oleh inisial JN. Ia mengaku sangat kecewa saat telah datang di lokasi ngopi bareng ternyata tidak bisa masuk, karena acara khusus yang sudah melakukan reservasi (Pemesanan_red), Kamis (6/6/2024) Malam.
“Jadi, apa yang disampaikan di klip video ajakan Pj Bupati untuk ngopi bareng sangat berbeda saat dilokasi, karena informasi saya terima dari panitia di depan pintu masuk ternyata yang bisa masuk bagi yang sudah reservasi dan katanya tadi kuota sangat terbatas. Terkesan ngopi bareng tadi itu tertutup dan tidak dibuka untuk umum, karena apa masyarakat yang datang kalau tidak reservasi jelas tidak bisa masuk,” terangnya.
Seharusnya, lanjutnya, di klip video itu Pj Bupati sampaikan juga syarat dan ketentuan, jika masyarakat hadir ikut ngopi bareng, tidak seperti tadi.
“Bahkan saya juga melihat ada warga yang juga ditolak tidak bisa masuk, bahkan tadi panitia yang ada di pintu masuk ngopi bareng ini yang hadir terbatas kuota 50 orang saja,” ujarnya.
Sementara itu, kekecewaan berbeda justru dilontarkan oleh salah satu wartawan media online berinisial FR, ia mengatakan kedatangannya ke kafe Jong Java justru ingin meliput kegiatan ngopi bareng Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno.
Bahkan, jelas dia, sempat terjadi bersitegang dengan panitia penjaga di pintu masuk karena tidak diperbolehkan untuk masuk acara ngopi bareng tersebut.
“Jujur saja saya sangat kecewa, saya sudah biasa meliput kegiatan Pak Pj Bupati, kenapa ngaji ngopi yang sebelumnya sudah di unggah lewat video dan viral di medsos tidak diperkenankan wartawan untuk meliput,” kata dia.