OJK Kediri Ajak Jurnalis Kunjungi PT. Dan Liris

0

KEDIRI, Skmoptimis.com – Dalam rangka Company visit Media Gathering, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri mengajak jurnalis melakukan kunjungan ke PT Dan Liris, di Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin, 2 Oktober , 2023.

Hadir dalam kunjungan tersebut Jajaran Direksi PT Dan Liris yaitu Hendra Susena direktur keuangan, Sanggam Heriati Siregar direktur produksi Garmen, Liliek Setiawan, wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Pejabat dan Pegawai OJK Kediri serta rekan rekan awak media.

Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Harrison Silaen beserta seluruh jajaranDireksi PT Dan Liris, yang dalam kesempatan ini telah meluangkan waktu dan memberi kesempatan kepada kami dari OJK Kediri bersama dengan 20 rekan media dari wilayah kerja OJK Kediri, untuk dapat melakukan kunjungan, melihat secara langsung proses produksi,mengetahui lebih jauh mengenai upaya-upaya yang dilakukan PT DanLiris untuk mampu bertahan pasca Covid-19 dan menghadapigempuran banjir barang impor, serta kolaborasi yang telah terjalindengan industri jasa keuangan dalam pengembangan bisnisperusahaan.

Apresiasi juga kami sampaikan kepada Asosiasi Pertekstilan Indonesia(API) Jawa Tengah yang terus proaktif berupaya mengkoordinir industritekstil di Jawa Tengah agar menjadi pemenang di negeri sendiri,mengingat resesi ekonomi global saat ini memberi dampak lemahnyapermintaan ekspor dari luar negeri, disertai tantangan berupagempuran impor produk tekstil ilegal.Bapak/Ibu yang berbahagia, Dapat kami sampaikan bahwa kegiatan company visit ini merupakanbagian dari rangkaian kegiatan Media Gathering Tahun 2023 yangsebelumnya telah diawali dengan sesi Journalist Class dan diperolehlah20 peserta terbaik yang turut serta hadir bersama kami pada siang hariini. Sebagaimana kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 telahmengakibatkan pelemahan perekonomian dan pasar keuangan globaldalam skala yang belum pernah terlihat sebelumnya, baik dari sisivolume maupun waktu. Disrupsi yang disebabkan oleh pandemiCovid-19 terhadap pasokan barang, tingkat permintaan, serta tingkatmobilitas maupun perdagangan nasional, memberi dampak yang nyatakepada industri maupun pelaku usaha. Tidak sedikit diantara mereka yang mengajukan Penundaan KewajibanPembayaran Utang (PKPU) sebagai imbas dari tersendat bahkanterhentinya roda perekonomian nasional. Namun demikian, patut kita syukuri bahwa Indonesia mampumenyikapi masa pandemi Covid-19 secara progresif melalui peran aktifRegulator dalam mendukung program pemerintah yaitu PemulihanEkonomi Nasional (PEN) dan mengoptimalkan peran Sektor JasaKeuangan (SJK) baik dalam menggerakkan roda perekonomian melalui dukungan pembiayaan pada usaha bersifat padat karya yang memiliki multiplier effect yang tinggi, ucapnya.

Lebih lanjut Kepala OJK Kediri mengatakan, PT Dan Liris menjadi salah satu destinasi yang sangat menarik untukmenjadi pembelajaran, mengingat PT Dan Liris sebagai salah satuindustri padat karya yang bergerak di bidang Tekstil dan Produk Tekstil(TPT) terintegrasi di provinsi Jawa Tengah, berhasil melalui masapandemi Covid-19 dan terhindar dari Penundaan KewajibanPembayaran Utang (PKPU). Tentunya, hal tersebut bukanlah sesuatuyang mudah untuk dicapai, Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini kami juga berharap dapatmenambah wawasan tentang keberadaan dan potensi industri Tekstildan Produk Tekstil di masa depan sebagai wujud semangat kolaborasi mencari peluang pengembangan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

‘Semoga kegiatan pada hari ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi seluruh pihak,” Pungkasnya.

Sementara itu, Direktur keuangan dan Accounting PT Dan Liris Hendra Susena, mengatakan secara struktur perusahaan PT Dan Liris memakai sistem integrated company mulai dari memproduksi benang hingga menjadi kain. Orang butuh benang, kita ada. Butuh kain, juga ada, walaupun secara bisnis, kita terus merosot.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, kita tidak bisa membayangkan, pandemi Covid-19 begitu panjang sampai 12 bulan. Bagi PT Dan Liris gempuran ekonomi tidak hanya sekali ini saja, bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19 perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1974 ini, sudah dihadapkan pada krisis moneter, pada tahun 1998 dan tahun 2007.

PT Dan Liris memiliki karyawan kurang lebih sebanyak 7 ribu orang, Dan menggunakan sistem padat karya serta melibatkan masyarakat sekitar, membangun’ kerjasama yang baik dalam keikutsertaan sebagai aset perusahaan. PT Dan Liris Perusahaan tekstil dan garmen ini, menjangkau pasar luar negeri yaitu Amerika, Inggris, Jepang dan beberapa negara lain, Ucapnya.

Reporter : Edy Siswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *