OJK Kediri Giat HalalBihalal 1444 H. 2023 Bersama Wartawan

0

KEDIRI, Skmoptimis.com – Dalam rangka Hari Raya Idul Fitri,1444 H. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri menyelenggarakan kegiatan Halalbihalal dengan puluhan wartawan di salah satu Cafe, Jl Raya Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat, 5 Mei 2023.

Kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal yang digelar OJK Kediri,dalam upaya menjaga silaturahmi OJK dengan media, mengusung Tema Guyon, Guyub, Gumregah ini, diskusi berjalan santai dan lancar.

Hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Bambang Supriyanto Kepala OJK Kediri, Sofa Nurdiana Kepala Bagian Pengawasan Bank umum, Nur Hidayatul Husna Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal , Karyawan OJK dan puluhan wartawan.

Pelaksanaan kegiatan diskusi santai berjalan dengan baik dan lancar, banyak obrolan dan masukkan yang disampaikan oleh wartawan dan dijawab dengan baik oleh Sofa Nurdiana selaku Kepala Bagian Pengawasan Bank umum dan Nur Hidayatul Husna selaku Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK Kediri.

Usai acara diskusi dengan santai Bambang Supriyanto,Kepala OJK Kediri dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa OJK bersama media mempunyai kesamaan dalam rangka memberikan peningkatan edukasi kepada masyarakat.

Bambang Supriyanto Kepala OJK Kediri saat diwawancarai wartawan

“Sejauh ini perkembangan pengaduan konsumen yang disampaikan masyarakat kepada OJK. Dan, ada beberapa fasilitas yang disediakan oleh OJK terkait kanal pengaduan konsumen. Juga penerapan terkait dengan UU Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan,” Saat disinggung terkait pengaduan pinjaman online (Pinjol) yang masuk ke OJK Kediri, tetap kita tindaklanjuti sesuai SOP OJK. terang Bambang.

Beliau juga menghimbau kepada masyarakat yeng membutuhkan dana dengan terpaksa melalui pinjol seharusnya pinjol yang sudah mendapatkan izin dari OJK.

Kalau masyarakat terpaksa harus pinjam melalui Pinjol, harus mengukur kemampuan membayar atau mengangsur. juga harus disesuaikan kebutuhan saja, meskipun mengambil melalui pinjol yang resmi. Nanti, yang dikhawatirkan, gali lubang tutup lubang, masyarakat sendiri yang harus menanggungnya, pungkas Bambang.

Reporter : Edy Siswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *