Pemkab Blitar Gelar Doa Bersama Pasca Tragedi Kanjuruhan
Salah satu bentuk empati dan bela sungkawanya, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar Doa bersama di Pendopo Ronggo Hadinegoro pada Senin malam.
Doa bersama di hadiri langsung oleh Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah, Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Perwakilan dari Dandim 0808/Blitar, Kepala OPD dan para suporter dari Arema.
Diterangi cahaya lilin sebagai tanda berduka, acara berlangsung dengan khidmat, sambil memanjatkan doa terhadap para korban yang telah tiada.
Bupati Blitar menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ratusan orang dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar maupun pribadi, saya sampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua korban. Baik suporter dan anggota kepolisian. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keteguhan iman, dilapangkan hatinya, dan kepada almarhum tenang di sisi Allah SWT.” Ucap Bupati.
Ia berharap semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dimasa yang akan datang dan berharap itu yang terakhir kalinya terjadi.
“Semoga warga Kabupaten Blitar yang masih di rawat cepat sembuh kembali dan bisa pulang ke rumah berkumpul dengan keluarga,” ujar Bupati, Senin malam 10 Oktober 2022.
Seperti di ketahui, tragedi di stadion Kanjuruhan Malang terjadi usai pertandingan antara Kesebelasan Arema FC melawan Persebaya Surabaya ricuh dan mengakibatkan 125 suporter Arema meninggal dunia serta menewaskan 2 Anggota Polisi pada Sabtu Malam (01/10/2022).
Sedangkan Korban meninggal dari Kabupaten Blitar berjumlah 6 orang, 8 orang masih di rawat intensif di Rumah Sakit. Selain itu korban yang sebelumnya di laporkan hilang sudah ditemukan.
Seperti di terangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr Cristine, bahwa warga Kabupaten Blitar yang di laporkan hilang sudah ditemukan.
“Mereka di jemput keluarganya ke rumahnya masing-masing. Korban dalam keadaan selamat, ada luka ringan. Tapi Alhamdulilah sehat semua, namun masih ada Satu orang yang belum di ketemukan. Menurut informasi keluarganya sampai saat ini belum kembali dan keluarga belum mendapat kabar keberadaannya, yaitu Ade Yovana Ari Sandra (25) Alamat Panggungrejo,” pungkasnya.
Reporter : (Kmf/Muklas)