Pemkot Luncurkan Program Penguatan Pendidikan Karakter pada Jenjang Pendidikan SD/SMP
PROBOLINGGO(OPTIMIS) –
Jum’at (8/3) sore, Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati membuka kegiatan Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Karakter pada Jenjang Pendidikan SD/SMP dan sekaligus Penguatan Peran Tim Kesekretariatan dan Pelaksana Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar di Kota Probolinggo Tahun 2024, di ruang Puri Manggala Bhakti kantor wali kota setempat.
Sekda Ninik menyampaikan bahwa pendidikan karakter merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yakni, untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, berakhlak mulia, berjiwa nasionalis, dan cinta tanah air, serta memiliki kemampuan berpikir kritis dan mandiri.
Program ini merupakan kebijakan daerah yang mengangkat kearifan budaya lokal dalam upaya menciptakan profil pelajar pancasila melalui program merdeka belajar. “Di era globalisasi ini, sangat diperlukan pendidikan karakter berbasis profil pelajar pancasila, dalam upaya perwujudan nilai-nilai pancasila dalam diri pelajar Indonesia,” ujar Ninik.
Sekda perempuan pertama di Kota Bayuangga ini menambahkan, program penguatan pendidikan karakter berbasis profil pelajar pancasila di Kota Probolinggo sangat penting untuk diimplementasikan. Tujuannya antara lain, untuk memperkuat karakter generasi muda penerus bangsa, membentuk insan yang berakhlak mulia. Berikutnya, menangkal radikalisme dan intoleransi serta meningkatkan kualitas pendidikan.
Sekda Ninik berharap, pelaksanaan program ini dapat mewujudkan Kota Probolinggo yang yang tak hanya berakhlak mulia namun juga terciptanya mutu pendidikan yang berkualitas. “Yang tidak kalah pentingnya adalah, apa yang kita laksanakan bersama, tercatat sebagai amal ibadah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Siti Romlah mengatakan, dalam giat ini juga dipaparkan tugas dari masing-masing tim kesekretariatan, pelaksana dan tenaga pendidik. Termasuk didalamnya pola pelaksanaan kegiatan dan contoh integrasi materi pembelajaran bagi kelas 4, 5, 6, 7 dan 8.
“Untuk kegiatan Ramadan 1445 Hijriah, ada gerakan sekolah mengaji, program bimbingan ibadah Ramadan dan penguatan kompetensi beragama, sampai kegiatan pondok/pesantren Ramadan,” tuturnya.
Dalam giat yang dimulai sekira pukul 16.00 WIB itu beberapa rumusan kebijakan strategis pemkot melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat diketahui telah dilaksanakan. Diantaranya, pemberian bosda bagi satuan pendidikan dasar negeri/swasta, pemberian seragam gratis bagi peserta didik pendidikan dasar negeri/swasta, pemberian BOP bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-kota. Termasuk juga pemberian honorarium bagi kader taman posyandu di lingkungan Disdikbud, pemberian bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta, reward bagi hafiz dan hafizah bagi pendidik. Serta program penguatan pendidikan karakter berbasis profil pelajar pancasila yang berorientasi pada akhlak mulia. (Nn/hms)