PJ Bupati Tulungagung Salurkan Bantuan kepada Warga Rentan Miskin dan Lansia di Kecamatan Sendang

0
bantuan

TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Pemkab Tulungagung tidak ingin ada masyarakatnya yang terjerembap menjadi miskin ekstrem. Beberapa program bantuan sosial (Bansos) menjadi stimulus agar predikat nol kemiskinan ekstrem terus bisa dipertahankan.

Termasuk pemberian bantuan kepada masyarakat rentan miskin ekstrem dan lansia di wilayah Kecamatan Sendang pada Rabu (18/10/2023) kemarin.

Pemberian bantuan yang dihelat di kantor Kecamatan Sendang itu menyasar setidaknya 154 keluarga penerima manfaat (KPM). Terdiri dari 110 KPM kategori rentan miskin ekstrem serta 44 KPM kategori lansia se-Kecamatan Sendang.

Setiap KPM tergolong miskin ekstrem akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu selama lima bulan.

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menegaskan, salah satu tugas yang diamanatkan kepadanya adalah menjaga agar angka kemiskinan ekstrem di Tulungagung tidak bertambah. Masyarakat kategori rentan miskin ekstrem menjadi fokus perhatian untuk tetap dijaga agar tidak masuk lingkaran miskin ekstrem.

Itu karena data menunjukhan bahwa masih ada 840 KPM di Tulungagung yang termasuk dalam kategori tersebut (rentan miskin ekstrem).

“Nah, bantuan yang kita berikan kepada masyarakat rentan miskin ekstrem itu untuk menjaga supaya (mereka) tidak jatuh menjadi miskin yang ekstrem. Untuk mempertahankan 0 persen kemiskinan ekstrem itu. Toh, tahun depan KPM-nya juga bertambah menjadi 1.004 masyarakat rentan miskin ekstrem,” terangnya.

Dia menyebut Kecamatan Sendang menjadi penyumbang tertinggi masyarakat rentan miskin ekstrem. Maka dari itu, pemberian bantuan untuk kategori rentan miskin eksrem pertama kali dilakukan di Kecamatan Sendang, dengan disusul wilayah kecamatan lainnya.

“Sendang itu kemarin saya lihat datanya memang jumlahnya paling banyak untuk masyarakat miskin ekstrem,” katanya.

Selain bansos untuk masyarakat rentan miskin ekstrem, pemkab juga telah menyediakan beberapa jenis program bantuan lainnya. Fokusnya adalah menekan angka kemiskinan secara umum di Tulungagung.

Dia membeberkan bahwa juga ada pemberian BLT lainnya yang pendanaannya bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCHT), kemudian ada juga BLT untuk masyarakat kategori lansia.

“Ada beberapa bansos yang memang kita berikan di tahun 2023 ini. Ini upaya-upaya kita agar angka nol kemiskinan ekstrem itu bisa dipertahankan. Ini kan belum keluar data BPS untuk kemiskinan ekstrem Tulungagung tahun 2023. Saya berharap nanti tetap nol (kemiskinan ekstrem),” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tulungagung Wahyid Masrur menambahkan, pemberian bansos tidak hanya untuk KPM rentan miskin ekstrem di Kecamatan Sendang, tetapi juga seluruh KPM yang masuk kategori tersebut di seluruh wilayah Tulungagung.

“Khusus hari ini, cuma di Kecamatan Sendang saja. Tapi mulai besok pembagian dilakukan secara menyeluruh terhadap 840 KPM rentan miskin ekstrem,” katanya.

Pemberian bansos menjadi salah satu upaya Pemkab Tulungagung untuk mengurangi angka kemiskinan secara umum di Kabupaten Tulungagung. Pun tidak hanya pemerintah daerah saja yang fokus untuk menurunkan kemiskinan, tetapi juga pemerintah pusat melalui program bansos unggulannya.

Sebut saja, bantuan pangan nontunai (BPNT) ataupun program keluarga harapan (PKH). “Harapannya, angka kemiskinan di Tulungagung bisa semakin berkurang setiap tahunnya,” pungkasnya.

Reporter : Budi Santoso

 

 

PJ Bupati Tulungagung Salurkan Bantuan kepada Warga Rentan Miskin dan Lansia di Kecamatan Sendang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *