Satgas PMK Tulungagung Raih Peringkat 1 Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Tingkat Provinsi Jatim

0
PMK

Dandim Menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Kepala Disnak Keswan Mulyanto.S.Pt. MM

TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Berbicara mengenai pencapaian penanggulangan vaksinasi wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan sapi, Kabupaten Tulungagung dapat dikatakan maksimal dan lancar. Dikatakan maksimal karena dalam proses penanggulangan seperti vaksinasi sudah dilaksanakan secara menyeluruh dan untuk tingkat wabah Penyakit Mulut dan Kuku sendiri juga mencapai angka 0 kasus hingga saat ini.

Dari pencapaian penanggulangan tersebut juga mengurangi rasa kekhawatiran bagi peternak sapi, baik sapi yang dikelola oleh masyarakat secara mandiri ataupun secara kelompok seperti halnya sapi perah penghasil susu yang tersebar diberbagai wilayah di Tulungagung.

Tak hanya itu, kesiap-siagaan para petugas vaksinasi PMK Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung juga patut diacungi jempol. 

Dalam program penanggulangan tersebut Disnak Keswan Tulungagung meraih peringkat 1 dalam Kabupaten dalam capaian vaksinasi PMK dengan bukti bahwa belum ada laporan ternak yang terdampak Penyakit Mulut dan Kuku hingga November 2022 ini yang artinya kasus wabah tersebut di Tulungagung terus mengalami penurunan jumlah.

Dengan kabar itu, membuat kinerja yang dilakukan tiap orang yang berperan dalam vaksinasi PMK ini tidak sia-sia dan membuahkan hasil.

Penghargaan yang diraih oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut diserahkan pada waktu malam puncak Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke-817 tahun dihari Sabtu (26/11/2022) dengan penerima penghargaan yaitu Kepala Disnak Keswan, Mulyanto, S.Pt, MM., yang diberikan langsung oleh Komandan Kodim 0807/Tulungagung,  Letkol, Czi Nooris Agus Rinanto yang mewakili Forkopimda Tulungagung.

Wajah sumringah yang terpapar dari Mulyanto menunjukkan bahwa kerja kerasnya bersama Dinas eternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung membuahkan hasil yang gemilang.

“Alhamdulillah dengan diterimanya penghargaan peringkat 1 kabupaten, dengan capaian vaksinasi PMK terbanyak di Provinsi Jatim. Kami tidak me nyangka dengan adanya penghargaan ini,” ujar Mulyanto.

Dalam pidatonya Mulyanto mengungkapkan rasa syukurnya serta mengungkapkan tentang proses vaksinasi yang sudah dilancarkan hingga meraih hasil yang memuaskan tersebut.

“Sejak awal November, syukur nya kami belum menerima lagi laporan dari peternak terkait hewan ternaknya yang terpapar PMK maupun sampai yang mati. Keberhasilan itu tidak lepas dari pemerataan vaksinasi PMK yang berlangsung sejak Juli 2022. Sampai kini, vaksinasi PMK sudah terdistribusi merata di seluruh wilayah yang terdapat sentra peternakan. Hingga kini vaksin sebanyak 240 ribu dosis telah disuntikkan kepada ternak-ternak,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Mulyanto.

PMK
Penerimaan Penghargaan untuk POKTAN Jasa Tirta, Djuwadi Siswoyo

Dalam laporannya, Mulyanto mengatakan bahwa vaksinasi PMK tersebut akan dilanjutkan lagi pada tahun 2023 lantaran mengacu pada data analisis yang ada di Badan Nasional Penanganan Bencana bahwa Indonesia bebas PMK pada tahun 2035 yang berarti vaksinasi tersebut akan terus dilakukan hingga waktu tersebut terpenuhi.

“Sampai Oktober 2022, jumlah kasus PMK di Tulungagung sebanyak 2.990 ekor. Ternak yang sembuh sebanyak 2.772 ekor, 69 ekor potong paksa, dan 68 ekor mati. Dia berharap kondisi 0 kasus ini bisa bertahan selama mungkin sehingga Tulungagung terhindar dari PMK,” jelasnya.

Mulyanto juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak-pihak yang turut membantu kelancaran penanggulangan wabah PMK khususnya POKTAN Jasa Tirta Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Tulungagung dimana daerah tersebut merupakan salah satu daerah di Tulungagung yang memiliki tingkat peternak sapi yang tinggi serta penghasil susu sapi tertinggi di Kabupaten Tulungagung.

Menurut keterangan dari Ketua POKTAN Jasa Tirta yakni Djuwadi Siswoyo bahwa selama ini di wilayahnya bisa tertampung 21 ribu ton/tahun susu yang datang dari para anggota peternak sapi perah yang masuk hingga pada akhirnya POKTAN Jasa Tirta juga meraih piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar 12,5 jt dari Dinas Petrnakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur yang diserahkan bebarengan penyerahan piagam penghargaan capaian peringkat 1 penanganan Penyakit Mulut dan Kuku.

Reporter : Budi Santoso

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung Raih Penghargaan Peringkat 1 Capaian Pananganan Wabah PMK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *