Sekjen PWI bersama Ketua IKWI Resmikan Taman Baca Panti Asuhan Amal Wanita Di Ciputat

0
IMG-20230321-WA0019

CIPUTAT , OPTIMIS – Panti Asuhan Amal Wanita di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan akhirnya memiliki Taman Baca.

Taman Baca persembahan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) ini menempati ruang aula putri.

Sekretaris jenderal (Sekjen) PWI Pusat, Mirza Zulhadi bersama Ketua Umum IKWI, Indah Kirana meresmikan kepustakaan khusus taman baca panti asuhan amal wanita dikawasan Ciputat, tangerang selatan yang ditandai pemotongan pita, Senin, 20 Maret 2023, Siang.

Ruang aula putri kini tampak cantik dengan dinding bercat biru cerah. Di salah satu dinding berjajar rak-rak buku yang tersusun rapih. Koleksi buku-bukunya juga cukup beragam dari soal agama, pelajaran sekolah, hingga kamus bahasa.

Lantunan ayat suci Alquran oleh qariah Egha Julia Ningsih mengawali peresmian Taman Baca. Dilanjutkan pembacaan puisi oleh Andika.

Dalam kesempatan itu, PWI Pusat dan IKWI Pusat juga menyerahkan santunan berupa uang dan bahan-bahan kebutuhan pokok yang diterima langsung oleh Ketua Yayasan Amal Wanita, Henny Deliana.

“Alhamdulillah berkah dan rahmat bagi anak-anak dan seluruh keluarga wartawan Indonesia sehat semuanya, semoga selalu dalam lindungan Allah,” ucap Henny.

“Apalagi di bulan Ramadan ini In Syaa Allah amal ibadah akan diterima Allah subhanallahu wata’ala,” sambung perempuan paruh baya tersebut, masih keluarga dari salah satu pendiri panti ini, yakni Hilda Munawar yang juga salah satu penasihat IKWI Pusat.

Sekum IKWI Pusat, Yani Mirza Zulhadi menjelaskan, Taman Baca dan santunan sembako ini merupakan rangkaian kegiatan rutin tahunan IKWI menyambut bulan suci Ramadan.

“Biasanya dari tahun ke tahun kita bansos, kali ini ingin ada yang berbeda. Ibu Fad (pengurus IKWI Pusat) mengggagas bagaimana kalau taman baca,” ulasnya.

Koleksi buku-buku di Taman Baca diperoleh dari sumbangan pengurus IKWI. APP Sinar Mas turut menyumbang mushaf alquran.

“Juga nanti ada dari Kompas (Kompas Gramedia), kami minta buku-buku pelajaran. Tapi mereka (Kompas) harus survei dulu ke lokasi, sedangkan waktu (peresmian Taman Baca) sudah mepet,” beber Yani. (Tim Humas PWI Pusat)

Reporter : Edy Siswanto

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *