Stok Beras dan Minyak Goreng di Kota Probolinggo Relatif Normal
Jelang Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Kota Probolinggo kembali gelar sidak. Kali ini (17/4), komoditas beras dan minyak goreng rakyat di pasaran menjadi fokus pengawasan. Hasilnya, harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Probolinggo relatif normal.
Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati komandoi tim pengawas bersama dengan unsur forkopimda, Bulog dan kepala perangkat daerah terkait. Sasaran sidak tim pertama adalah UD Surya Kencana, Toko Sumber Jaya dan UD Rudi Cahyadi. Ketiganya berlokasi di Jalan Pahlawan Ruko Pangsud.
Berikutnya, sasaran sidak tim kedua adalah Toko Sinar Baru Jalan Panglima Sudirman, Toko Sinar Terang Jalan Panglima Sudirman, Toko Sinar Mas Jalan WR Supratman dan UD Akas Jalan Mastrip.
Usai sidak di beberapa distributor sembako, Sekda Ninik mengatakan harga dan ketersediaan bahan pokok relatif masih normal. “Ini kita tadi sampling di tim 1 ini ada 3 distributor ya, yang kita kunjungi, jadi harga-harga ini normal ya, itungannya normal,” jelasnya.
Untuk itu, Sekda Ninik mengimbau masyarakat agar tidak perlu belanja kebutuhan pokok secara berlebihan. “Pada masyarakat disampaikan stok ini cukup, kita cek cukup, jadi tidak usah panic buying, tidak usah bingung, menumpuk numpuk itu jangan, jadi insyaallah cukup semua hingga lebaran,” terangnya.
Dari hasil pengawasan di Toko UD Surya Kencana, untuk harga beras premium dijual di harga Rp 11.600/kg dengan stok 5 ton, beras medium dijual dengan harga Rp 11.000/kg dengan stok 5 ton, minyak goreng curah dengan harga Rp 13.600/kg dengan stok 1 ton dan minyak goreng minyakita dijual dengan harga Rp 12.500/liter dengan stok 5 kuintal.
Selanjutnya, di Toko Sumber Jaya, beras premium dijual dengan harga Rp 11.700/kg dengan stok 1,5 ton, beras medium Rp 11.100/kg, minyak goreng curah Rp 14.500/kg dengan stok 10 drum (180 kg/drum) dan minyak goreng minyakita Rp 14.500/liter dengans tok 50 dus (175 liter/dus).
Senada dengan Sekda Ninik, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (DKUMPP) Fitriawati juga menegaskan stok bahan pokok normal. Namun, dirinya bersama tim akan terus memantau harga dan ketersediaan ke semua distributor bahan pokok.
“Tentunya kita akan terus memantau, ada staf kami nanti yang bagian pemantauan ke semua distributor ini, manakala nanti ada yang di luar kewajaran nanti akan kita kasih teguran,” terang Kadis Fitriawati.
Sementara itu, Rudi pemilik Toko UD. Rudi Cahyadi menjelaskan bahwa jelang lebaran kebutuhan masyarakat terhadap beras tergolong rendah, rata-rata sudah terpenuhi sebelum bulan Ramadan. “Kalau kebutuhannya sudah menurun ya, soalnya sebelumnya orang sudah punya beras, karena dapat dari tabungan beras, tiap tahun kan masyarakat kita punya tradisi untuk menabung dan dapatnya sembako, tiap sebelum puasa keluar,” tambahnya. (Hms )