Wali Kota Kediri Sampaikan Terima Kasih IKBESKULA Turut Membangun Kota Kediri

0

Bagian Prokompim Kota Kediri

Skmoptimis.com – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak seluruh unsur masyarakat untuk menjaga Kota Kediri. Selama ini di Kota Kediri selalu aman dan tidak ada gesekan. Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri saat halal bihalal bersama Persatuan Pedagang Warga Lamongan – Ikatan Keluarga Besar Kuluran Lamongan (IKBESKULA), Senin (8/5) di depan Masjid Al Huda Pakunden.

“Saya titip satu hal untuk menjaga Kota Kediri karena rukun adalah hal yang paling indah di kota ini. Kota Kediri kita bangun dengan cinta dan damai. Kita tidak pernah membeda-bedakan,” ujarnya.

Abdullah Abu Bakar mengucapkan terima kasih karena keluarga besar Lamongan juga turut membangun Kota Kediri. Salah satunya melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas). Dimana sudah banyak hal yang dibangun melalui Program ini. Keluarga besar Lamongan di Kota Kediri juga turut rembug warga menyusun program dalam Prodamas. “Alhamdulillah Prodamas berjalan kurang lebih 8 atau 9 tahun. Prodamas berhasil memBPJSkan warga Kota Kediri yang kurang mampu. Terima kasih panjenengan sudah bersama-sama membangun Kota Kediri,” ungkapnya.

Wali Kota Kediri menambahkan Kota Kediri akan semakin ramai dengan adanya jalan tol dan bandara. Hal tersebut menjadi peluang yang harus segera direspon. Perekonomian di Kota Kediri paling cepat adalah perdagangan. Tentu ini dapat dimanfaatkan keluarga besar Lamongan untuk mewarnai perekonomian di Kota Kediri. “Sekarang sudah kita lihat banyak orang-orang dari luar kota datang ke Kota Kediri. Mereka ke sini untuk berbelanja dan kulineran. Ini peluang yang bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.

Turut hadir KH. Najib Muhammad, Ketua Jamaah IKBESKULA Abdurrohman, Forkopimcam Kecamatan Pesantren, Tiga Pilar Kelurahan Pakunden, dan tamu undangan lainnya.

Reporter : Edy Siswanto

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *