Bawaslu Kota Kediri Giat Koordinasi Deteksi Awal Kerawanan Pemilu Tahun 2024 Bersama Pihak Terkait.
KOTA KEDIRI, OPTIMIS – Hari ini, Rabu,14 Desember 2022 Parpol peserta pemilu 2024 ditetapkan, hari ini pula Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Kota Kediri menyelenggarakan kegiatan koordinasi deteksi awal kerawanan pemilu tahun 2024 bersama pihak terkait di hotel grand surya jl Dhoho Kota Kediri.
Kegiatan tersebut dihadiri dua Nara sumber yaitu Taufik Alamin dan Machmud Suhermono. Hadir pula Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi beserta anggota, Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansur dan anggota, beserta Sekretariatnya, Ketua dan anggota Panwascam Kota Kediri, Perwakilan dari Polres Kediri Kota,Kodim 0809, Perwakilan dari Satpol PP., Perwakilan dari Dispendukcapil, Camat, dan Jurnalis.
Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansur mengatakan, tahapan pemilu hari ini tanggal 14 Desember 2022 adalah penetapan partai politik peserta pemilu oleh KPU RI sekaligus penetapan nomor urutnya.
Kami sebagai Bawaslu siap mengawasi peserta yang telah ditetapkan, karena setelah ditetapkan peserta ini tidak boleh lagi bersosialisasi secara umum, karena sosialisasi yang dilakukan otomatis juri start kampanye, kampanye di luar jadwal padahal penetapan kampanyenya itu dimulai 28 November 2023 nanti , sehingga selama rentang ini kalau bersosialisasi berdasarkan peraturan bawaslu yang masih lama ya itu selama tidak akumulasi antara nomor urut dengan partainya ini masih kategori sosialisasi tapi kalau sudah akumulasi ada gambar partai ada nomor urut ini berdasarkan informasi itu tadi dikategori curi start kampanye, Jelas Mansur.
Beliau menambahkan dalam melakukan pengawasan kita kembali pendekatannya, pendekatan persuasif pencegahan yang diutamakan, sehingga kita banyak sosialisasi, koordinasi dengan partai politik.(14/12)
Sementara itu, Ketua panwascam Mojoroto Yudi Purwoko mengatakan, terima kasih kepada Bawaslu Kota Kediri yang telah mengadakan kegiatan koordinasi deteksi awal kerawanan pemilu tahun 2024 bersama pihak terkait, intinya kegiatan ini sangat membantu panwascam dalam rangka pemahaman kepada masyarakat tentang kerawanan pemilu, hal hal mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam setiap tahapan pemilu, sehingga ke depan masyarakat benar-benar bisa ikut berpartisipasi aktif dalam melakukan pemilu ini, dan masyarakat setiap tahapan bisa melakukan pengawasan juga terkait agenda pemilu.
“Semoga masyarakat bisa memahami agar Pemilu ini bisa berjalan dengan langsung, umum, bebas rahasia dan adil yang kelak melahirkan pemimpin yang mempunyai integritas tinggi agar bangsa ini bisa lebih baik kedepannya”. Pungkasnya.
Reporter : Edy Siswanto