Berperan Aktif dalam Satu Abad NU, Wali Kota Raih Penghargaan dari PCNU

0
cefc98b6de8fb481e32f3d11409a0ce908fe26855f86b6499ed4ba22267f22fe.0

Berperan Aktif dalam Satu Abad NU, Wali Kota Raih Penghargaan dari PCNU

Reporter : Nanang.

oppa
Ketika apa yang kita lakukan mendapat apresiasi, maka sudah sepatutnya kita bersyukur. Tetapi, sebenarnya bukan apresiasi itu yang menjadi tujuan saya. Niat saya berbuat baik agar bernilai manfaat bagi semua. Maka apabila niat baik itu justru mendapat apresiasi, tentunya alhamdulillah,” komentar Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, saat mengetahui dirinya mendapat sebuah penghargaan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Probolinggo.

Piagam penghargaan itu diberikan kepada Wali Kota Probolinggo atas peran aktif dan partisipasinya dalam rangka kegiatan Satu Abad Nahdlatul Ulama yang diadakan PCNU Kota Probolinggo. Piagam tersebut ditandatangani Ketua PCNU Samsur, Sekretaris Ilyas Rolis, Wakil Rois Bisri Nali dan Katib Kiai Muhtarom.

“Terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan. Mudah-mudahan sinergi serta kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Kota Probolinggo dan PCNU serta seluruh masyarakat dapat bermanfaat bagi semuanya,” imbuh Habib Hadi.

Penyerahan penghargaan dilaksanakan dalam kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an di Klinik NU, Jalan Mastrip, Rabu (12/4) malam. Saat itu Camat Kedopok Imam Cahyadi yang hadir sebagai undangan, mewakili wali kota menerima piagam.

“Intinya adalah dalam Satu Abad NU, beliau sudah membantu atas kelancaran peringatan tersebut dan PCNU memberikan piagam penghargaan. Semua forkopimda diberi penghargaan karena semua terlibat dalam kesuksesan acara yang luar biasa,” terang Imam Cahyadi.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Probolinggo Samsur membenarkan bahwa dalam kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh PCNU, pihaknya memberikan penghargaan khususnya kepada wali kota dan forkopimda atas support dalam rangka memperingati 1 Abad NU.

“Beliau mengawal suksesnya 1 Abad NU di Sidoarjo sampai-sampai survei langsung. Pada saat pelaksanaan Kominfo live streaming dan Bagian Kesra membantu konsumsi untuk Jemaah yang jumlahnya sekitar 2000-an. Terima kasih kepada Pak Wali dalam 1 Abad NU menuju Abad kedua,” tutur Samsur.

Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo ini juga menyebutkan support yang diberikan Wali Kota Habib Hadi untuk PCNU begitu luar biasa. “Tentu kami sangat berterimakasih. Mudah-mudahan Pak Wali sukses, Pemkot semakin hebat dan handal untuk masyarakat semakin sejahtera. Di bawah kepemimpinan beliau kemaksiatan semakin tidak ada, peningkatan spiritual masyarakat semakin baik, itu yang kami harapkan,” imbuh Samsur, saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (14/4).

Selain dalam pelaksanaan 1 Abad NU di Sidoarjo, support lainnya yang diberikan oleh Wali Kota Habib Hadi adalah gelaran Festival 1 Abad NU di Kota Probolinggo yang dilaksanakan kerja bareng GP Ansor.

Ya, kegiatan malam itu diisi dengan seni hadrah, pembacaan selawat, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pengajian umum, pembacaan surat yasin, tahlil serta tausiyah Kiai Ahmad Azaim Ibrahimy dari Situbondo. Dengan dihadiri ratusan undangan dari pengurus NU, banom dan simpatisan warga Nahdliyin.

“Harapan kami, khususnya pada NU, warga NU makin solid. Semakin tahan dengan kebersamaan, tahan dengan sinergitas sehingga progam ke depan semakin sukses dengan kolaborasi bersama,” imbuh Samsur yang kini menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo ini. (HMS)

Ponpes Zaha Genggong Gelar Malam Puncak Lailatul Qiro’ah Probolinggo(Optimis.com.id)– Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar malam puncak Lailatul Qiro’ah dalam rangka memperingati haul almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty pada Minggu (9/3/2025) malam. Lailatul Qiro’ah yang diikuti oleh ribuan umat muslimin dan muslimat ini dimeriahkan oleh penampilan qori’ terbaik internasional Ustadz H. Abdullah Fikri dari Jawa Barat, qori’ terbaik Jawa Timur Ustadz Mahfud Abdul Aziz dari Lumajang dan qori’ah terbaik Jawa Timur Ustadzah Lailatul Mubarokah dari Gresik. Selain itu, acara ini juga menghadirkan penceramah KH. Imam Hambali dari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Umum MUI Jawa Timur dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, sejumlah alim ulama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Malam puncak Lailatul Qiro’ah ini juga digelar Gerakan Ngaji untuk Sang Guru. Kegiatan ini meliputi khataman Al-Qur’an sebanyak 90 kali, pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 914.482 kali dan pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 3.560.620 kali. Kegiatan ini diawali dengan penampilan pemenang Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) tahun 2025. Untuk kategori umum oleh Al Metro Klenang Banyuanyar dan kategori pelajar oleh SMP Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris. Penampilan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kreativitas generasi muda dalam mengemas pesan-pesan religi melalui musik. Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan piagam kepada santri takhassus dan hadiah kepada para pemenang Festival MPS 2025. Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh penting. Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan pentingnya memaknai Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai tuntunan hidup. Oleh karena itu para santri dan masyarakat diajak untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar dapat menjadi pedoman dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam rangka membentuk akhlak generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung madrasah diniyah serta guru ngaji,” katanya. Gus Haris juga menekankan bahwa kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an harus dimiliki oleh setiap siswa muslim tanpa terkecuali. Hal ini akan menjadi salah satu persyaratan dalam urusan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Saya berharap dengan adanya perhatian khusus terhadap pendidikan agama, akhlak generasi muda dapat terbentuk dengan baik, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” terangnya. Lebih lanjut Gus Haris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. “Oleh karena itu pentingnya kerja sama antara ulama, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang dimiliki Kabupaten Probolinggo kita optimis Kabupaten Probolinggo dapat mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menceritakan kisah hidup dari almarhumah Al-Arifah Billah Nyai Hj. Imami Hafshawaty yang dikenal sangat sabar sekali sehingga bisa menjadi contoh dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun bermasyarakat. (Nnk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *