Komisi I DPRD Kabupaten Blitar Bersama FORMAT Gelar Hearing Insentif RT/RW

0

BLITAR(OPTIMIS) –  Ketidak jelasan proses pencairan insentif tahap 1 yang terkesan amburadul, serta meminta tambahan insentif sebesar 250rb/bulan, FORMAT (Forum Masyarakat RT/RW) kembali hearing dengan Komisi I DPRD Kabupaten Blitar, di Kantor DPRD Kabupaten Blitar, Rabu (05/06/2024).

Hadir dalam hearing Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Blitar M. Sulistiono, Panoto, Gatot Darwoto, Fredy Agung Kurniawan, dari eksekutif Plt. KabagTata Pemerintahan, Inspektorat, DPKAD, dan perwakilan Ketua RT RW Kelurahan se-Kabupaten Blitar.

Ketua FORMAT, Swantantio yang biasa dipanggil Tiok menyampaikan, bahwa tujuan kembali hearing ini untuk mengucapkan terimakasih kepada Pemkab. Blitar dan juga menuntut tambahan insentif untuk Ketua RT dan RW.

“Pertama, pada tuntutan awal kita meminta insentif RT RW sebesar 500rb/bulan, tapi alhamdulilah kita mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar yang sudah merealisasikan Insentif RT RW sebesar 125rb sudah mempunyai payung hukum yaitu perbup Blitar No 71 Tahun 2023. Yang kedua, kita menuntut kepada Pemda untuk tambahan insentif sebesar 250rb/bulan di APBD Perubahan 2024, dan selain itu kita juga menuntut pemerataan Bintek yang selama ini pelaksananya belum merata,” kata Swantantio.

Tiok menambahkan apabila tidak ada kejelasan di 2024 ini maka akan menggelar aksi unjuk rasa dengan masa yang besar.

“Ketika nanti tidak ada kejelasan di Perubahan Anggaran 2024, kita akan menggelar aksi unjuk rasa dan membawa seluruh ketua RT dan RW se-Kabupaten Blitar,” imbuhnya.

Sementara anggota Komisi I DPRD Kabupaten Blitar, Fredy Agung Kurniawan menjelaskan terkait hearing dengan FORMAT ini menghadirkan BPKAD, Tata Pemerintahan dan Inspektorat.

 

 

“Ini merupakan pertemuan kita dengan FORMAT ke tiga kalinya. Di mana dari pertemuan-pertemuan sebelumnya alhamdulillah sudah ada beberapa poin tuntutan yg sudah terealisasi, yaitu cairnya insentif RT dan RW senilai 125.000 dari tuntutan awal yaitu 500.000, dan juga sudah ada beberapa pelaksanaan bimtek peningkatan kapasitas SDM RT dan RW,” ungkap Fredy Agung Kurniawan.

Fredy menambahkan, tuntutan mereka tadi selain menuntut insentif RT RW adalah terkait bimtek, ternyata pelaksanannya belum semua ikut, sehingga mereka menuntut agar bimtek tersebut bisa menjadi program daerah yg bisa dilaksanakan menyeluruh se-Kabupaten Blitar.

 

 

“Dan alhamdulillah, tadi juga sudah direspon oleh pak Aan selaku Plt. tata pemerintahan, bahwa beliau mendukung adanya pelaksanaan bimtek tersebut secara menyeluruh,” ujarnya.

Harapannya dalam waktu dekat pihak eksekutif bisa menjawab tuntutan itu secara resmi biar tidak menjadi harapan palsu, syukur-syukur bila anggarannya ada bisa langsung dicairkan pungkasnya.

Reporter : (Dwn/Muklas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *