Mas Dhito Bangun Stadion Berkonsep Sport Bussines Entertainment
KABUPATEN KEDIRI, OPTIMIS – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membangun stadion baru berkonsep Sport, Bussiness and Entertainment (SBE). Konsep ini digadang-gadang bakal menjadi pusat kegiatan baru bagi masyarakat di Kabupaten Kediri.
Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, stadion yang dibangun di atas lahan 10 hektare tersebut tak hanya sebagai kawasan olahraga. Melainkan juga sebagai kawasan bisnis dan hiburan.
“Artinya stadion ini tidak hanya sebagai ajang olahraga. Jadi, juga event-event besar yang secara otomatis perputaran ekonomi akan jalan sendiri,” kata Mas Dhito, Jumat (6/1/23).
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini meminta pembangunan stadion yang dianggarkan menggunakan dana APBD sebesar Rp150 miliar tersebut harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Diharapkan pembangunan stadion ini dapat menjadi salah satu kebanggaan warga Kabupaten Kediri sebagai fasilitas publik yang dapat mewadahi aktivitas warganya,” ucap Mas Dhito.
Kawasan stadion akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti lapangan volley, lapangan basket, lapangan tenis, panjat dinding dan area jogging track yang terintegrasi dengan taman di sekitar bangunan stadion.
“Pembangunan fisik stadion dimulai pada Februari ini dan ditargetkan berjalan selama 10,5 bulan,” kata Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Agus Sugiarto.
Stadion itu, lanjut Agus, diharapkan nantinya dapat menjadi ruang rekreasi yang mengangkat aspek entertainment. Artinya, stadion itu juga dapat sebagai tempat penyelenggaraan konser, pameran atau expo, maupun acara komunitas.
Pembangunan stadion juga disediakan kawasan bisnis, karena terdapat area yang didesain secara khusus untuk disewakan menjadi lounge atau ruang pertemuan. Sedangkan toko retail direncanakan akan dibangun di luar stadion.
Menurut Agus, sesuai dengan yang diinstruksikan bupati, UMKM lokal akan mendapatkan ruang di kawasan stadion yang berada di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan ini.
“Ada retail shop yang menjual kerajinan dan hasil karya lokal serta zona terpisah di luar stadion untuk area food court UMKM (usaha kuliner),” pungkasnya.
Reporter : Edy Siswanto