Sidak Komisi III Temukan Pekerjaan kurang maksimal Pada Pembangunan Gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

0
WhatsApp-Image-2023-08-10-at-07.35.18_result
BLITAR(OPTIMIS) – Komisi III DPRD Kabupaten Blitar melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Rabu (09/08/2023).
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Blitar M. Andika mengatakan, sidak pembangunan gedung ICU senilai 27 miliar itu terdapat beberapa bagian struktur yang keropos.
“Di nilai dari cara menerima tim sidak saja sudah kurang pas,Seharusnya begitu kita masuk di sodorkan perlengkapan K3 seperti helm dan lain lain,ini di minta dulu baru di berikan” ungkapnya.
Disamping itu, juga ada beberapa kesalahan seperti penggunaan alat pemadat adukan yang kurang optimal.
Tiang beton penyangga yang miring,juga tiang beton di bungkus plastik yang setelah di buka ternyata cor beton kropos yang di tambal dengan alasan mengurangi pemuaian.
“Jikalau Kolom-kolom dipusatnya keropos, maka otomatis mengurangi kekuatan kolom tersebut, apalagi bangunan direncanakan 4 lantai,” tandasnya.
Di lihat banyak pekerja proyek yang tidak menggunakan K3 atau APD (Alat Pelindung Diri).
 Andika  DPRD Kab Blitar ini makin kelihatan kesal.
Masih menurut Andika,selain mutu dan kwalitas pekerjaan yang belum maksimal,juga  karena kurang nya tenaga pekerja di dalam pengerjaan proyek sebasar ini pekerjaan yang seharusnya melibat kan minimal 70 orang,hanya dikerjakan oleh 35 orang.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto meminta dalam pelaksanaan proyek tersebut untuk menambah tenaga kerja, karena dari hasil capaian kinerjanya ditengarai sangat jauh dari harapan.
“Harapannya, pembangunan gedung itu bisa selesai di akhir tahun,” katanya usai rapat dengan pihak RS, pengawas dan pelaksana.
Hal lain, sambungnya, juga terkait mutu dan kualitas, seperti cor kolom yang keropos.
Dari pihak pelaksana, lanjut Sugianto mengungkapkan, nantinya jika umur beton sudah cukup, maka akan diambil test oleh pengawas.
“Nanti saat test lolos ya tentu dilanjutkan, tapi ketika tidak jika perlu ya harus dibongkar,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dalam waktu 1 sampai 2 minggu ke depan pihaknya juga akan meninjau kembali pembangunan gedung ICU tersebut.
“Tadi sudah menyampaikan dalam rapat, untuk mempersiapkan RAB dan gambar supaya lebih spesifik dalam mengawasi kegiatan pembangunan ini,” pungkasnya.
Reporter : (Hms/Muklas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *