TMMD ku Senyumku untuk Indonesia dari Kota Kediri

0

Kota Kediri, Skmoptimis.com – Suara ayam bergema dipagi hari yang disambut oleh kicauan burung yang merdu merupakan tanda alam menyambut akan terbitnya sang mentari, hal seraya juga dilakukan oleh Bapak Hafidz pengurus Mushola di kelurahan Pojok, kecamatan Mojoroto, Kota Kediri untuk menyambut pagi hari yang penuh pesona dengan mengumandangkan suara adzan untuk mengajak masyarakat sekitar melaksanakan shalat subuh berjamaah.

Dari ketinggian yang berselimut awan terlihat samar-samar gerakan baju loreng merayap disertai dengan suara hentakan sepatu yang lantang untuk mereka bersiap menuju ke sebuah lapangan dimana akan dilaksanakan upacara pembukaan TMMD.
Tepat pada pukul 08.30 Wib pada hari hari Rabu 12 Juli 2023 Pak Hafidz mengajak seluruh masyarakat sekitar dengan langkah yang pasti disertai dengan suara riuh anak-anak yang berlari ceria penuh harapan untuk menyaksikan kegiatan upacara pembukaan TMMD ke 117 TA 2023.
Uraian ucapan rasa syukur keluar dari hati yang tertuang dalam lesan atas doa yang selama ini dipanjatkan dimana akan dibangunnya beberapa fasilitas yang akan menambah kesejahteraan masyarakat.
Jalan yang belum diselimuti aspal akhirnya akan dibangun sehingga membawa kebahagiaan tersendiri bagi sebagian besar petani diwilayah tersebut, mushola yang sudah berdiri akan lebih tegak dan kokok untuk menampung puluhan masyarakat dalam menjalankan ibadah kepada Sang Pencipta.
Tidak hanya itu saja, Air bersih yang selama ini mengalir kecil bagaikan tetesan embun akan mengalir dengan deras bagaikan aliran air terjun, Masyarakat juga tidak perlu melangkahkan kakinya dengan jauh karena posbindu akan di operasionalkan dengan fasilitas yang lengkap, serta perumahan warga akan mendapatkan lukisan cat dan balutan yang indah dengan program RLTH.
Dengan suasana yang bercampur aduk antara bahagia dan rasa haru Bapak Hafidz menyampaikan beberapa kata dengan nada yang lirih “Siap Bapak, kami berterima kasih kepada Bapak Babinsa, Bu Lurah, Bapak Walikota dan Bapak Dandim atas perhatian yang diberikan diwilayah kami, sehingga kegiatan pembangunan bisa merata hingga wilayah di bagian terluar dari Kota Kediri melalui kegiatan TMMD”.
Kondisi Topografi Kelurahan Pojok didominasi perbukitan yang subur dan sebagian juga terdapat beberapa bebatuan yang memberikan pesona gersang karena tidak di balut oleh indahnya tumbuhan yang berwarna hijau segar.
Warga Kelurahan Pojok memiliki mata pencaharian dengan sebagian besar petani dan beternak serta terdapat beberapa masyarakat yang bekerja mengumpulkan sampah untuk didaur ulang karena wilayah tersebut menjadi TPA (Tempat Pembuangan Akhir)di wilayah Kota Kediri.
Melihat dari kondisi perekonomian masyarakat di atas, maka harapan besar untuk dilaksanakan pembangunan diwilayah tersebut sehingga kegiatan pembangunan di Kota Kediri dapat merata dengan baik serta masyarakat berharap pesona Gunung Klotok bisa dijadikan destinasi wisata yang dapat menarik wisatawan.
Pukulan Gong TMMD ke-117 Ditabuh Walikota Kediri, Keluh kesah warga Pojok akhirnya terjawab
Luas wilayah Kota Kediri adalah 63,40 km² dan merupakan kota sedang di Provinsi Jawa Timur, terletak di daerah yang dilalui Sungai Brantas dan di antara sebuah lembah di kaki gunung berapi, Gunung Wilis dengan tinggi 2552 meter.
Struktur wilayah Kota Kediri terbelah menjadi 2 bagian oleh Sungai Brantas, yaitu sebelah timur dan barat sungai, wilayah dataran rendah terletak di bagian timur sungai, meliputi Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren, sedangkan dataran tinggi terletak pada bagian barat sungai yaitu Kecamatan Mojoroto.
Curhatan warga kepada Babinsa tentang kondisi sarana dan prasarana di kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto yang merupakan salah satu kelurahan terluar di Kota Kediri membuahkan hasil dengan dilaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah tersebut dimana masyarakat masih familiar dengan sebutan “ABRI Masuk Desa”.
Kegiatan TMMD ke 117 TA 2023 ini mengangkat tema “ Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat” dengan sasaran yaitu sasaran Fisik dan Non Fisik, Adapun sasaran Fisik meliputi Pembangunan Jalan, Perehaban Mushola, pembangunan Tandon Air dan Pipanisasi, Perehaban Puskesmas Bantu dan Perehaban Rumah Tidak Layak Huni.
Disamping sasaran Fisik juga terdapat sasaran Non Fisik antara lain yaitu Kegiatan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Pelayanan Keluarga Berencana, Sosialisasi Stunting, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Penyuluhan Hukum, Sosialisasi keadaan darurat dan bencana, Sosialisasi penegakan cukai rokok, pengobatan Gratis, Pasar Murah, Pentas seni dan Pelatihan Kewirausahaan.
Dengan suara dentuman gong yang nyaring yang dilakukan oleh Walikota Kediri dihadapan Forkopimda Kota dan Kabupaten Kediri maka kegiatan TMMD ke 117 TA 2023 yang berada di Kelurahan Pojok, Kecamatan Kediri, Kota Kediri secara resmi dibuka dengan melibatkan seluruh komponen pendukung lainnya.
Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat
Baliho besar dan Videotron dibeberapa titik di Kota dan Kabupaten Kediri mewarnai disetiap sudut jalan menunjukkan bahwa Kodim 0809 sangat peduli dan berharap besar terhadap kemeriahan dan keberhasilan TMMD ini.
Seluruh Pasukan berbaju Loreng dari anggota TNI baik dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU mereka bergabung dengan masyarakat untuk berperang dengan waktu dalam rangka membangun sarana dan prasarana di wilayah kelurahan Pojok.
Baret Hijau, Ungu dan Jingga selalu mewarnai dalam setiap kegiatan TMMD ini yang berada disela-sela rambut hitam dan putih masyarakat yang bergotong royong menyelesaikan proyek yang sangat dinanti hasil dan manfaatnya.
Tidak hanya pandai menggunakan senjata, para prajurit yang kekar ini juga sangat mahir bergulat dengan batu dan Pasir walaupun sesekali loreng kebanggaan mereka terkena cipratan adukan semen yang menandakan bahwa kepentingan masyarakat lebih utama daripada kebanggaan mereka.
“Tujuan dilaksanakan TMMD ini adalah untuk membantu pemerintah di daerah dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik dan memantapkan kemanunggalan TNI rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh” Kata Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf Aris Setiawan, S.H..


Disamping kegiatan Fisik yang secara kasat mata kelihatan manfaatnya TMMD ke 117 di wilayah kediri ini juga memanfaatkan momentum yang ada untuk menonjolkan kegiatan sasaran Non Fisik dengan melaksanakan diskusi interaktif sehingga suasana kegiatan akan lebih hidup.
Kegiatan Non Fisik yang menjadi andalan dalam kegiatan TMMD ke 117 TA 2023 di Kodim 0809/Kediri adalah pemberian Wawasan Kebangsaan kepada seluruh warga perguruan pencak silat baik di kota maupun kabupaten Kediri, dimana saat ini di wilayah Jawa Timur lebih identik dengan kekerasan atau perselisihan diantar beberapa perguruan pencak silat.

Pendekar bukan aksi, Tapi Berperan dalam membangun Negeri, Guyup Rukun Saklawase di TMMD ke 117 Kota Kediri
Kodim 0809/Kediri mengawali niat untuk mempersatukan perguruan pencak silat dengan cara mengundang para Dewan Guru untuk berkumpul bersama demi menyatukan Visi dan Misi yaitu persatuan dan kerukunan antar perguruan pencak silat guna menciptakan suana yang kondusif di Kota dan Kabupaten Kediri.
Setelah menyatukan Visi Dan Misi demi perdamaian serta kondusifitas di Kota dan Kabupaten Kediri, Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan para Guru Besar untuk mempertemukan para anggotanya dalam kegiatan penyampaian Wawasan Kebangsaan.
Tidak hanya itu guna menekan konflik antar perguruan pencak silat serta untuk menciptakan keakraban antar Perguruan Pencak Silat, Kodim 0809/Kediri juga mengajak para pesilat untuk turut andil dalam kerja bakti yang di selenggarakan di lokasi pelaksaan TMMD yaitu di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Harapanya dalam kerja bakti ini yaitu mampu menekan terjadinya konflik, selanjutnya dalam kegiatanya kodim 0809/kediri membagi pesilat dalam beberapa kelompok dan dalam satu kelompok terdapat beberapa perguruan pencak silat, hal ini dimaksudkan sebagai awal untuk membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antar perguruan pencak silat
Hal ini juga menjadi salah satu cara yang dilakukan kodim 0809 kediri untuk menekan kerusuhan bahkan diharapkan mampu menumbuhkan kerukunan antar perguruan pencak silat karena jika seseorang sudah memiliki iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa maka ia tidak akan melakukan hal-hal yang salah di mata agama termasuk membuat kerusuhan yang dapat merugikan banyak pihak.
“Ide dari Dandim 0809/Kediri yang luar biasa ini kami sambut dengan senang hati dan kami berharap Kota Kediri bisa dijadikan contoh oleh Kota atau Kabupaten yang lain dalam rangka menjaga kerukunan dan keharmonisan antar perguruan pencak silat” kata Ketua IPSI Kota Kediri Bapak Siswanto.
Harapan besar bagi seluruh warga perguruan pencak silat bahwa guyup rukun tidak hanya berhenti di kegiatan TMMD saja tapi bisa berlanjut pada kegiatan yang lain sehingga keharmonisan terus terjaga.

TMMD mengembalikan semangat kerjasama dan Gotong Royong di wilayah Kota Kediri
Semangat kekeluargaan dan gotong royong telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Kota Kediri, sikap ini telah lama berkembang sejak kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia.
Sekarang, semangat kekeluargaan dan gotong royong telah dipraktikkan kembali dalam kegiatan TMMD yang dilaksanakan di Kelurahan Pojok.
Nilai-nilai luhur gotong royong dalam pelaksanaan TMMD tersebut, antara lain: Adanya sikap kerja sama, Menjunjung tinggi sikap kekeluargaan, Sikap hormat menghormati antar sesama, Mengutamakan kerja keras, Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri.
“Saat ini sudah mulai terkikis nilai luhur dari gotong royong yang terkesan bahwa penduduk kota bersifat individual, akan tetapi dengan adanya TMMD ini nilai-nilai tersebut muncul kembali” Tandas Bu Lurah Pojok Bu Wahyu Artisah.
Kegiatan TMMD di Kelurahan Pojok mengembalikan semangat kerja sama dan gotong royong bagi masyarakat serta dapat dijadikan sebagai modal dalam memupuk rasa memiliki dan cinta tanah air dimana masyarakat merupakan Komponen Cadangan dalam sistem pertahanan rakyat semesta.
Setiap orang diwajibkan memiliki rasa gotong royong, dan hal itu sudah mendarah daging oleh semua elemen dan lapisan masyarakat yang ada di Kelurahan Pojok, sebab dengan memiliki kesadaran itu, semua lapisan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan semua kegiatan dengan cara gotong royong.
Penutupan TMMD membawa berkah bagi masyarakat sekitar
Dengan sambutan yang hangat dari masyarakat Kelurahan Pojok membawa senyum tersendiri bagi Kasdam V/Brawijaya disaat hadir ditengah-tengah masyarakat Kota Kediri, ditambah dengan tarian cucuk lampah sebagai pembuka jalan juga mengiringi beliau untuk melaksanakan penutupan TMMD.
Lantunan Suara yang lantang dari Komandan Upacara, Kasdim 0809/Kediri Mayor Arm M Marzuq Ashidiqi menandakan bahwa rangkaian upacara penutupan TMMD akan segera berakhir yang hadiri hampir 1.500 orang untuk menyaksikan kegiatan tersebut.
Demontrasi Barongsai dan Seni Kolosal Perguruan Pencak Silat dari 13 perguruan yang ada di Kota dan Kabupaten Kediri juga ikut andil dalam kegiatan tersebut dengan jumlah hampir 300 orang.
Masyarakat juga terlihat antri untuk melaksanakan pengobatan gratis dan membeli sembako dengan harga yang sangat murah yang merupakan hasil kerja sama Kodim 0809/Kediri dengan Bulog dan RS. DKT tingkat IV Kota Kediri.
“Semoga dengan selesainya TMMD bisa berguna dan bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat perekonomian di pedesaan lebih maju lagi” Kata Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han).
“Terima kasih Bapak tentara kita dapat melaksanakan pengobatan Gratis” tandas salah satu warga masyarakat.
“Alhamdulillah, warga sekitar dapat mendapatkan bahan sembako yang murah” kata Camat Mojoroto Bapak Mohammad Ridwan, S.Sos., M.M..
“Kami dari Kepolisian juga apresiasi dihadapkan kegiatan ini, semoga bisa menjadi wadah untuk menjaga keamanan di wilayah Kota Kediri Khususnya” kata Kapolres Kota Kediri AKBP Teddy Chandra S.IK, M.Si..
“Semoga apa yang telah kita perbuat bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang lama untuk masyarakat” kata Danki Satgas TMMD Letnan Satu Inf Wiyoto.
Pernyataan yang sedikit masih terniang di kepala, disela-sela kegitan Penutupan TMMD terdapat kata-kata dari seorang anak kecil yang sedang berkerumun “Saya besar nanti pingin jadi Tentara biar bisa membangun desa”.(**)

Reporter : Edy Siswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *