Bawaslu Kabupaten Kediri Gelar Apel Siaga Dan Deklarasi Pemilu Berintegritas, Aman Dan Damai
KABUPATEN KEDIRI, Skmoptimis.com – Jelang masa kampanye pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri menggelar kegiatan “Apel siaga dan deklarasi pemilu berintegritas aman dan damai, dengan tema “Mari jaga pemilu kita” di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis 23 November 2024, pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri, Perwakilan dari Polres Kediri, Perwakilan dari Polres Kota Kediri, Komandan Kodim 0809 Kediri, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Anggota KPU Kabupaten Kediri, Kepala OPD, Ketua partai politik peserta pemilu, ketua dan pimpinan organisasi masyarakat, Orga kepemudaan, pemantau pemilu serta peserta apel dan undangan lainnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri M.Saifuddin Zuhri, M.Pd.I, MH dalam sambutannya menyampaikan, Democratic rechtstsat segala tindak tanduk dalam kehidupan bernegara baik itu tindakan pemerintah ataupun masyarakat harus berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan. Sementara itu konstitusional demooratic menghendaki kehidupan bernegara bangsa Indonesia haruslah berdasarkan asas demokrasi yang berjalan berdasarkan kehendak peraturan perundang undangan oleh karena itu pengelolaan negara haruslah memperhatikan titik keseimbangan demokrasi dengan nomokrasi, salah satu instrument negara Indonesia demokratis adalah pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
Pemilu tidak hanya sebagai sarana perwujudan demokrasi, mengingat pemilu juga merupakan sarana memperjuangkan kepentingan politik dalam bentuk produk seleksi terhadap pengisian jabatan wakil rakyat dan pemimpin eksekutif, disamping itu pemilu juga merupakan bagian integral demokrasi dengan melibatkan masyarakat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat, ucapnya.
Saifuddin lebih lanjut menyampaikan peserta pemilu juga memiliki peran penting dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas untuk melakukan kaderisasi kepemimpinan, sekaligus mendidik publik agar dapat berkontestasi secara sehat serta birokrasi yang netral, tujuan utama netralitas birokrasi ini adalah pelayanan publik agar tetap berjalan professional dan tanpa diskriminasi, karena keterlibatan perangkat birokrasi dalam politik praktis akan membentuk stigma buruk terhadap kinerja pelayanan publik.
“Mari bersama-sama menjaga pemilu kita pemilu yang berintegritas, aman dan damai dapat diselenggarakan diperlukan kerja sama berbagai pihak, mulai dari peserta, penyelenggara pemilu, masyarakat, birokrasi hingga perangkat keamanan negara,” pungkas Saifuddin.
Reporter : Edy Siswanto