Jelang Natal dan Libur Panjang, Pemkot Kediri Terjunkan Tim Gabungan Lakukan Sidak ke Penjual Pecel Jalan Dhoho
Diskominfo Kota Kediri
KOTA KEDIRI, SKMoptimis.com – Mengantisipasi adanya kenaikan harga pecel Jalan Dhoho jelang hari Natal dan libur panjang, Pemerintah Kota Kediri melalui tim gabungan dari Disperdagin, Satpol PP dan Dinas Perhubungan melaksanakan sidak PKL, Kamis (21/12) malam. Sidak difokuskan ke para pedagang pecel di sepanjang Jalan Dhoho dan Jalan Stasiun. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengatakan sidak dilakukan sebagai antisipasi adanya pedagang nakal yang menaikkan harga karena memanfaatkan momen libur panjang terlebih banyaknya pendatang dari luar Kota Kediri.
“Menjelang hari besar keagamaan nasional yaitu Natal dan tahun baru 2024, kita menghimbau agar seluruh pedagang yang ada di sepanjang Jalan Dhoho dan Jalan Stasiun untuk mencantumkan harga sesuai dengan seluruh item barang dagangannya. Sehingga jika ada warga dari kota maupun luar Kota Kediri yang berkeinginan untuk kulineran bisa mengetahui informasi harga secara pasti,” ujarnya.
Dari hasil sidak yang menerjunkan 13 personil tim gabungan, diketahui secara umum para pedagang sudah mencantumkan daftar harga. Meskipun begitu, masih ada beberapa pedagang yang belum mencantumkan dan untuk hal ini Pemkot Kediri memberi batas waktu hingga Hari Senin (25/12). “Waktu kita sidak kemarin ada juga pedagang yang menyampaikan adanya kenaikan harga. Kita menghimbau berapapun kenaikan harga, para pedagang harus mencantumkan daftar harga sehingga konsumen secara personal juga bisa menghitung berapa yang harus dibayar,” imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut, tim gabungan akan melakukan monitoring dan patroli secara berkala dan masif. “Kita mengantisipasi jangan sampai ada laporan kenaikan harga pecel Jalan Dhoho yang tidak wajar. Untuk itu, Pemkot Kediri telah melakukan tindakan dengan memberikan pengarahan. Setelah ini juga akan kita pantau secara berkala untuk patrolinya, ini untuk mengetahui apakah setelah kita berikan sosialisasi dan pengarahan para pedagang menindaklanjuti atau tidak,” terangnya.
Selain sidak, petugas gabungan juga memberikan sosialisasi terkait akan diaktifkannya operasional kantong parkir di eks Pacific yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2024. “Kami sekaligus memberitahukan kepada pedagang untuk memberikan informasi kepada konsumen terutama yang membawa roda empat untuk parkir di kantong parkir eks Pacific. Sedangkan untuk parkir roda dua mulai dari perempatan Aris Motor sampai dengan perempatan Soto Pojok,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu sekaligus menghimbau kepada para PKL yang berjualan menggunakan gerobak untuk meletakkan gerobaknya secara vertikal sehingga tidak banyak memakan jalan dan mengganggu lalu lintas. “Tim gabungan akan terus melakukan sosialisasi secara masif agar ketika peraturan ini diberlakukan masyarakat sudah siap. Selain itu, Dinas Perhubungan juga akan memasang rambu-rambu dan mensosialisasikannya secara rutin,” ungkapnya.
Wahyu berharap para PKL dapat mematuhi arahan dan aturan yang diberlakukan sehingga kondusifitas dan keamanan di Kota Kediri dapat terus terjaga. “Mari kita sama-sama menciptakan suasana yang kondusif, menjaga kepercayaan dan menciptakan rasa nyaman antara pembeli dan penjual sehingga perputaran ekonomi di Kota Kediri dapat terus berjalan,” pungkasnya.
Menanggapi arahan dari Pemerintah Kota Kediri, Tinung salah satu penjual pecel Jalan Dhoho memberikan respon positif dan akan mematuhi aturan yang diberikan. Dirinya juga telah memasang daftar harga pada lapak jualannya. “Dengan sidak ini sebagai pedagang kita juga merasa diuntungkan karena dapat mencegah adanya pedagang nakal yang menaikkan harga sendiri tanpa kesepakatan paguyuban. Jika hal itu sampai terjadi tentu akan sangat merugikan, tidak hanya bagi para pembeli tapi juga untuk pedagang yang lain,” ujarnya.
Reporter : Edy Siswanto