Ketua TP-PKK Tulungagung Salurkan Bantuan Intervensi Stunting di 13 Kecamatan
Ketua TP-PKK Kabupaten Tulungagung saat Menyalurkan Bantuan
TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Ketua TP-PKK, Ny. Siyuk Rehayati Maryoto Birowo, S.K.M., pada Kamis 23/02/2023 menyalurkan bantuan dalam Program Bantuan Interversi Stunting, Balita Gizi Kurang dan Balita Gakin dari Pemkab Tulungagung melalui Dinas Ketahana Pangan Kabupaten Tulungagung di Desa Notorejo, Kecamatan Gondang.
Dalam penyaluran bantuan ini Ketua TP-PKK didampingi oleh Ny. Endang Gatut Sunu Wibowo, dan Ny. Yuni Sukaji serta pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S.sos, M.Si dalam laporanya pada acara ini diantaranya mengatakan bahwa dari 20 lokus sunting di Kabupaten Tulungagung tahun 2023 yang telah ditetapkan dengan surat keputusan Bupati tersebar di 20 desa yang terletak pada 13 kecamatan se-Kabupaten Tulungagung dengan jumlah anak stanting ada 366 anak.
Agus juga menjelaskan desa Notorejo kecamatan Gondang pada tahun ini karena keterbatasan anggaran untuk Interversi anak stunting ada sebanyak 27 sasaran anak, balita gizi buruk kurang dan balita gakin.
“Isi paket bantuan berupa Beras Fortivit 3 Kg, telur 2 kg, Minyak goreng 1 liter, kecap manis 1 botol dan gula pasir 4 kg,” ujar Agus.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung, Ny. Siyuk Rehayati Maryoto Birowo, S.K.M dalam sambutanya pada acara ini diantaranya mengatakan anak merupakan aset bangsa sebagai penerus perjuangan negara, untuk itu perlu memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini, balita agar lebih sehat memerlukan gizi yang cukup baik kualitas maupun kuantitas sehingga pertumbuhanya normal dan lebih cerdas.
“Kami berharap semoga kegiatan dan bantuan bahan pangan untuk balita dari Dinas Ketahanan Pangan ini betul – betul bermanfaat dan tepat sasaran sehingga bisa mempercepat penurunan stunting di desa, dimana hal ini juga mendukung program nasional,” ujar Ketua TP-PKK Tulungagung.
Selanjutnya Ny. Siyuk mengatakan dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Anak – anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan.
“Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa,” lanjut Ny. Siyuk.
Selanjutnya Ny Siyuk berharap semoga kedepan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung programnya semakin banyak kegiatan yang membantu balita stunting ini.
